Kamis, 16 Agustus 2012

2.15am

Oct 28, '11 2:15 AM
for Rana's contacts
Perasaanku cukup kacau dua hari ini.
Penataan hati untuk masalah kemarin belumlah usai, lalu seseorang mengirim sms yang sangat meyakinkan tentang perasaannya terhadapku tapi kemudian dia mendadak menyangkalnya ketika aku menolaknya dan bilang bahwa kemarin (lebih dari tiga sms panjang) itu salah kirim. Aku yang tidak bisa menahan sabar, cukup ‘nyinyir’ dengan kata salah kirim itu dan lalu mendadak saja dia mengirimkan sms yang meminta aku menjadi penyambung lidah untuk masalah yang seharusnya bisa langsung dia sampaikan sendiri ke orangnya tanpa aku turut campur. Aku muak. Aku tidak membalas smsnya lagi (dan untuk selama mungkin) dan bilang pada si yang harusnya kusampaikan kabarnya untuk menelepon seseorang itu tanpa menjelaskan apa-apa.
Lalu aku tinggal saja hapeku yang tak ada pulsanya lagi itu di kamar dan kemudian pergi keluar bersama Ayu,sahabatku menuju rumah Reny,sahabatku yang lain, yang baru saja kehilangan ayahandanya karena pecahnya pembuluh darah di otak seminggu yang lalu. Saat kemudian Reny bercerita tentang rasa kehilangannya, tentang perasaan ibunya terhadap ayahnya, tentang adik-adiknya, tentang pekerjaannya, dan tentang Ayu, yang juga telah kehilangan ibunya karena kanker payudara, tentang perasaannya, tentang keluarganya,
aku cuma terdiam di tengah-tengah ruang tamu, menoleh ke kiri dan ke kanan, diam mendengarkan mereka berdua, dua sahabatku, dua anak pertama, yang sama-sama harus mau tegar demi orang-orang sekitar dan melanjutkan hidup (yang sebenar-benarnya aku diam-diam menangis).

Perasaanku cukup kacau dua hari ini.
Dan aku mendadak menjadi begitu sensitif terhadap twit seseorang yang masih ada hubungan dengan masalah kemarin yang seolah-olah ada yang berpura-pura baik terhadap A atau B, tapi diam-diam mencuri keuntungan dibaliknya. Kemungkinan akulah yang sedang amat kacau hari ini. Tapi aku perlu katakan pada dunia bahwa
‘praduga membuat orang berprasangka. Faktanya,cenderungnya negatif. Jadi knp tdk ditanyakan langsung saja drpd berprasangka buruk? :) #random
‘niat baik tak selalu baik untuk orang lain. Jadi mari lakukan saja yang terbaik. Biar Tuhan yang menyelesaikan sisanya. :) #random
Aku merasa berusaha menjadi baik selama ini. Tapi aku tiba-tiba menjadi sangat muak ketika kebaikan itu disalahartikan dan dikambinghitamkan oleh mereka yang hanya mengibarkan prasangka dan mengatasnamakan kekuasaan. Aku menjadi mendadak marah, tapi entah aku marah pada siapa.
Lalu pada saat yang hampir bersamaan, saat aku pulang dan setelah belajar membaca tajwid selesai di ruang tamu, aku masuk ke kamar dan membaca sms dari kakak yang katanya tiba di kota ini dan adek sms menyusul, katanya kakak nyasar. Aku kira kakak beneran nyasar untuk mencariku. Pulsaku masih habis, internet lambat berjalan. Aku pinjam hape ayah untuk telepon. Tak diangkat. Aku panik. Aku sms tak dibalas. Lalu aku isi pulsa, mungkin saja kakak kira telpon tadi orang asing. Juga tak diangkat. Aku bingung. Ini sudah malam.
Sembari mencoba pm kakak lagi, pada inbox contact multiply aku pun melihat satu nama telah hilang dari sana. Bahwa sebenarnya aku selalu meragukan arti persahabatan kami selama ini yang katanya akan selalu ada saat satu sama lain sedang susah maupun senang. Tapi ketika dia ‘senang’, aku yang sakit. Dan ketika dia susah, aku menjadi orang yang paling terakhir tahu, atau, aku menjadi orang yang mencari tahu dan mendengarnya dari orang lain. Maka pergilah. Jauh. Dan jangan pernah membalikkan badan demi aku lagi. Mungkin untuk selamanya.
Aku lega karena kakak ternayta tak apa-apa. Kemungkinan dia sudah sampai di kotanya lagi dengan selamat. Tapi aku jadi mendadak menangis sendiri. Aku tak tahu kenapa aku menangis.
Aku telah sampaikan pesan sedihku pula pada dia. Tapi pesan itu sering tak berbalas…
dan lalu aku hanya sedih sendiri…
dan aku menjadi aneh ketika menangis begini…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar