Rabu, 15 Agustus 2012

Are U Human?

Sep 17, '11 4:02 PM
for everyone
Saya akan mengerti konsep “kalau mutungan nanti kehilangan banyak teman lho” dan “Kalau suka marah-marah nanti gak dapet-dapet pacar”. Tapi ketika ada sekumpulan kelompok atau individu becanda menggunakan perempuan sebagai obyek LELUCON SEKS yang dilontarkan teramat intens dan membuat seorang perempuan menjadi sangat rendah lalu saya telah terang-terangan menyindir, melakukan aksi muka bête, muka jutek sampai menyingkir karena kesal lalu konsep “kalau mutungan nanti kehilangan banyak teman lho” dan “Kalau suka marah-marah nanti gak dapet-dapet pacar”tetap dilontarkan juga,

ini yang HWENG saya apa mereka ya?


Apakah ukuran pertemanan atau dan jalinan cinta didasarkan pada kekebalan kita mendengar diri kita sendiri dilecehkan secara verbal dan terang-terangan begitu dan dilakukan teramat intens? Lalu jika saya diam saja maka saya lulus test dan akan mendapatkan banyak cinta dan kasih sayang lalu dibully lagi dengan seenak jidat sampai saya mati nanti?


Sungguh luar biasa hati para manusia ini, yang sudah saya sindir balik, bereaksi muka malesi sampai berteriak kalau hal itu mengganggu tapi mereka cuma tertawa menanggapinya.


Jika sudah begitu, apa mereka ini masih manusia?




 


8 CommentsChronological   Reverse   Threaded
m4s0k3 wrote on Sep 17, '11
yah itu mah udah keterlaluan. kalo mereka masih bilang "mutungan gak dapet pacar" itu otak mereka yang korslet. pergi aja jauh-jauh dari mereka, Ran
renypayus wrote on Sep 17, '11
nek aq tak jutekke ples sewotin sisan ae. Tak silet
nawhi wrote on Sep 17, '11
Emang mereka lahir dari batu ya kok bisa mperlakukan wanita kayak gitu.
Ga ada gunanya temenan ma mereka, pergi aja Ran.
henidebudi wrote on Sep 17, '11
Ga berteman dengan mereka ga rugi, masih banyak teman yg berhati dan berakal sehat.
anotherorion wrote on Sep 17, '11
jambak lambene wae ran kek biasane, cem mana sih kok kowe jadi kehilangan kesaktian gituh?
jampang wrote on Sep 17, '11
mereka apa nggak bosan yah ngomongin gituan mulu.
saturindu wrote on Sep 17, '11
diambil sisi positifnya saja...
karena bagaimanapun, sesuatu itu pasti senantiasa menyisakan sisi baik, betapapun banyak ketidakbaikannya. Kadangkala orang melontarkan humor seperti melempar jala. Ia mungkin tak peduli jala itu nyangkut dimana saja. Karena setelah melempar, ia akan meninggalkan tempat tanpa mengamati satu persatu siapa saja yang terjerat olehnya...
kl sudah tak bisa memaknai sisi positif itu, mungkin menjauh adalah position terbaik

*maaf, kalau kali ini saya komen agak serius
:)))
onit wrote on Sep 19, '11
“kalau mutungan nanti kehilangan banyak teman lho” dan “Kalau suka marah-marah nanti gak dapet-dapet pacar”
kalo teman2nya baik, kan jadi gak mutungan. pilih2 temen aja, sah kok :p

kalo berdoa sama tuhan, kan ntar dikasih pacar yg bikin gak marah2. sah juga kok, berdoa minta pacar (suami sekaligus dong) yg kayak gitu :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar