Selasa, 14 Agustus 2012

Cerita Jogja: Saya dan Kopdar MPers

Jul 25, '11 11:58 AM
for everyone
Luar biasa! Acara jam sepuluh pagi dan kami sampai di tempat kopdar berlangsung pada jam… setengah satuan siang. :D Banyak makanan tergeletak di meja tapi ‘sepi’ orang. Saya tidak mengenal siapa mereka sama sekali kecuali… Vera. :D


Waktu jam segitu yang ada di tempat kurang lebih ada delapan orang saja karena memang yang hadir pada datang dan pergi (karena memang ada keperluan). Tapi tak apa. Toh ,mereka juga gak kalah asik. Maka acara selanjutnya adalah mendengarkan penjelasan dari Mbak Reny sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap lomba tersebut kenapa bisa telat, kenapa gak terscedule begitu, kenapa begini dan kenapa begitu!huehehehehe. Mungkin nanti beliau juga akan posting perihal itu, tapi kebetulan karena sekarang beliau sedang sibuk untuk urusan kerja, jadi dimohon kesabarannya yah..:)


Oh ya, bahwa ternyata yang saya temui di hadapan pada sekitar jam setengah satuan itu kebanyakan adalah para Online Seller. Dan mereka cerita kalau jam sepuluh pagi tadi Mas Tampah (yang bukan Contact saya tapi saya kenal :) )dan Pak Dokter Widodo.. datang.


But, well. Mungkin ini yang namanya setiap kesedihan akan digantikan dengan kebahagiaan karena urusan Mbak Renceh dan saya yang sebelumnya itu :D


Kami kebagian banyak doorprice dengan pembagian ala…hompimpa alaihum,,gambreng! :))


Maka, hadiah yang memang kelihatannya simple tapi paling ditunggu-tunggu oleh semua yang hadir adalah voucher pulsa yang… saya termasuk yang dapat! :D *mangap yak yang setelah jam satuan ke atas baru aja datang, hehehehehehehehehehe) (Eh, yang belum aku cantumin disini tapi dateng kopdara kemarin ngacung yak! Bantu sebutin juga yak! Aku lupa je! Itu temannya Vera juga siapakah namanya? Dan yang kemarin dapet kaos juga siapa?ngacung-ngacung!)


Dapat pula tas kosmetik, biskuit kunir asem, voucher momento (tapi karena saya tidak sempat lagi ke sana, maka hadiah saya hibahkan ke kakak aka malambulanbiru setelah tiba di kost Vera:-p), traktiran mie rebus tanpa telor dan es jeruk *terima kasih
Mas Harry dan Mbak Hida), gorengan dan makanan lain yang masih banyak dan diperkenankan dibawa pulang :D. Lalu foto-foto dweh. Tapi tar ye uploadnya. Fakir kuota nih,cyin!


Hari sudah sore. Mbak Jahewangi berniat mengajak kami (saya, Mbak Reny, Mas,emm…aku lupa namamu,Mas :D Maap! Kemarin setelah kuadd, alamat mpmu juga aku lupa lagi! :D Kalau liat ini,terus addannya dah di confirm, mohon kenalan lagi ya! :-p*) ke café Cokelat. Mau ditraktir katanya! Horaaaaay! Hehehehehe.


Maka, saya disuruh Mbak Renceh barengan naik mobil sama Mbak Jahewangi dan Mas yang aku lupa namanya :D. Setelah di sana, maka pesen-pesen deh! Mas yang aku lupa namanya sampe bengong pas saya cegat untuk jangan diapa-apain dulu tuh minuman karena mau saya foto itu minuman! Setelah saya jepret minumannya, maka saya perkenankan untuk disruput segera..:D *dan begonya, saya gak moto mas yang saya lupa namanya ini :)) Ya, menandakan bahwa makanan bagi saya lebih ngeksis  :D* *sungkem sama orang-orang yang belum saya photo*


Setelah Mbak jahewangi, suaminya, dan Mas yang saya lupa namanya pamit pulang duluan akhirnya tinggal saya dan Mbak Renceh yang masih ada di situ. Kami ngobrol banyak sekali. Yang banyak cerita sih,Mbak Renceh. :D


Ajaib bahwa saya merasa mengenal beliau sudah sangat lama meski baru beberapa jam kami ngobrol. Mungkin karena Mbak Renceh tidak bisa diam orangnya aka hampir selalu bicara. :D Random.Ceplas-ceplos juga. ^_^


Bahkan, saya sempat menghitung di dalam hati demi mengukur seberapa tahan Mbak Renceh akan diam! Ternyata, setengah menit pun tak ada! Huahahahahahahaha


Lalu tak lama setelah kami duduk hanya berdua, datang seorang cowok ganteng, brondong #UHUK yang saya tidak kenal. Kami lalu duduk dan si cowok ini memperkenalkan dirinya sebagai Rama. Mbak Reny yang baik hati dan tidak sombong kemudian memperkenalkan Rana juga dengan id MP ‘ninelights’. Eh, si Rama langsung bilang, “Oh, ninelights…. !”


Saya bingung, kok si Rama tahu saya tapi saya gak tahu dia. Mbak Reny nyamber, “kamu kan memang terkenal,Na!”


Terkenal margo opo sik iki? :)) (terjemahan: Terkenal karena apa dulu ini? :)) )


Sewaktu Rama bilang kalau dia sering komen di tempat Mbak Vina, saya langsung ngeh. “Oh, KAMU! HAHAHA!”Langsung deh, nyalain hape yang udah dicharge di Momento siang tadi, buka opera mini, multiply, cari idnya rama, dan langsung add!


Disitu, Rana sekalian sms si kakak (malambulanbiru) kalau posisi masih si café cokelat. Katanya, kostan kakak dekat dari situ. Maka si kakak menawarkan dijemput saja agar bisa bareng-bareng menuju ke kostan Vera.


Karena memang merasa saya sudah cukup banyak merepotkan Mbak Reny, saya akhirnya memperkenankan Mbak Reny untuk pulang, karena mungkin ada keperluan lain. Eh, beliau nyamber lagi, dengan maksud guyonan sih,” jadi ngusir neeeh?” huehehehehe.


Sebenarnya Mbak Renceh penasaran banget pengen ketemu sama si malambulanbiru karena sekitar sepuluh menit setelah Mbak Renceh akhirnya pulang, si kakak datang dan kami berpelukan. Berasa kekasih yang baru kali itu bersua fisik! :))


-To be continue


Cerita Jogja: Pendahuluan http://ninelights.multiply.com/journal/item/379
Cerita Jogja: Saya dan Mbak Renceh aka Renypayus
http://ninelights.multiply.com/journal/item/380

Tidak ada komentar:

Posting Komentar