Rencana | for Rana's network |
Dibalik
layar monitor ini aku menyadari bahwa sesungguhnya hidup itu keras. Dan
kadang aku merasa sangat lelah dan sendirian. Tapi,alih-alih
mengungkapkan itu semua, aku memilih untuk memeranginya, belajar
memeranginya, lebih tepatnya. Lebih menahan diri. Lebih sabar. Lebih
berkonsentrasi pada proyek-proyek. Lebih berusaha menempatkan diri ke
sebuah area di mana
saat-aku-merasa-sangat-sedih-ingatkan-aku-untuk-melihat-cerita-orang-lain-yang-sakitnya-jauh-lebih-sakit-yang-kerja-kerasnya-jauh-lebih-keras-dan-mereka-tetap-menegakkan-kepalanya-dan-mereka-kemudian-sukses-dengan-gilang-gemilang-sehingga-karena-itu-aku-tidak-boleh-menyerah.
Hidup
itu memang keras. Dan kadang saat kamu memiliki niat cukup baik, tak
semua orang akan setuju dengan apa yang kamu lakukan. Sebagian bahkan
memperbincangkan dan mencemooh. Atau, sederhananya, mereka pura-pura tak
tahu kalau ucapanmu pernah ada.
Atau
mungkin karena mimpi dan rencanaku kelewat yang tinggi sehingga saat
aku dihadapkan pada sebuah kenyataan bahwa langkah mereka tak segiat,
secepat, seniat, setujuan dengan diriku, aku yang kecewa sendiri.
And, yeah, it’s hurt sometimes.
Pada
bulan-bulan ke depan, rencana-rencana telah disusun. Sebagian rencana
itu sering membuatku menelan ludah karena berkaitan dengan dana yang
cukup besar, sementara rencana yang lain, salah satunya adalah
merencanakan untuk menerbitkan “Fleur” kembali-sesuai saran malambulanbiru- lewat self publishing tanpa embel-embel logo lain selain Ninelights .
Alasan
rencana penerbitan novel Fleur ini lagi memang masih berkaitan dengan
proyekku selanjutnya nanti. Tapi lebih dari itu semua, Fleur, meski
bukan novel terbaik, setelah kubaca ulang, dia itu tetap bukan sebuah
aib yang patut disembunyikan.
Itu adalah novelku, ‘bayi’ku. Lha, masa aku malu sama ‘bayi’ yang aku lahirin sendiri?
Dan
untuk novel ke dua, dulu aku pernah berencana akan mengirimkan novel
ini ke penerbit lain kalau penerbit yang satu ini menolak. Tapi setelah
kubaca ulang, aku memutuskan untuk merevisi 80% isi di dalamnya. Ini
bisa diartikan dengan hampir menulis novel baru lagi.
Aku tahu, teman-teman pasti ingat bahwa dulu aku pernah membuat 30 Hari Menulis Novel untuk karya keduaku ini. Dan waktu itu, deadline-ku
terpenuhi. Hanya sayangnya, isinya memang kurang matang. Kurang
sempurna. Dan ketika berbulan-bulan kemudian kubiarkan dia berkelana
untuk dibaca penerbit dan lalu aku kembali untuk membacanya lagi, aku
harus mengakui, karyaku memang wajib ain untuk direvisi. Dan lebih dari
itu, ternyata aku merasa sangat bersyukur karena revisi ini membuatku
belajar untuk lebih memperdalam dan mengenal karakter tokoh-tokohnya.
Rencana semula, novel ini akan kuikutkan lomba. Tapi, ah, tidak, kali ini aku tidak ingin sesumbar menjanjikan deadline selesai dalam waktu dekat sementara aku merasa belum melakukan persiapan cukup matang pada tokoh-tokohnya.
Inginnya
tahun ini selesai. Tapi mungkin jika perlu, aku akan mengikuti jejak
Neil Gaiman yang memperdalam tokoh Coraline hingga 9 tahun kemudian
akhirnya muncul ke publik? Hehehe. Ketinggian sih, membandingkannya, but, well … cari jalan terbaik untuk novel ke dua ini aja deh sementara mungkin bisa mencuri waktu untuk mulai membedah outline novel ke tiga, dan ke empat yang terbengkalai di belakang sana.
Anyho, bulan depan, kakakku mau menikah. Doakan lancar semuanya yah, teman-teman.
Sekian dulu cerita hari ini. Have a great day, everybody!
Tags: sehari-hari
srisariningdiyah wrote on Apr 29
Semoga semuanya lancar dan tetap semangat ya rana :)
|
ayanapunya wrote on Apr 29
Novelku rata2 mandek di tengah jalah.he
Semangat, na! |
bambangpriantono wrote on Apr 29
Semoga sukses yaaaa
|
rhehanluvly wrote on Apr 29
Semoga segera dapet pencerahan mbak
|
nitacandra wrote on Apr 29
smg lancar revisinya ya Na, dan semua rencana2mu, aamiin :)
|
ummuyusuf24 wrote on Apr 29
tetap semangat mbak rana \^ ^/
|
edwinlives4ever wrote on Apr 29
Life is beautiful.
|
tintin1868 wrote on Apr 29
aha semoga lancar jaya..
selamat ya buat kakaknya.. rana kapan dong? |
ninelights wrote on Apr 29
srisariningdiyah said
Semoga semuanya lancar dan tetap semangat ya rana :)
Mbak Diyaaaaaaaaaahhhh!
*unyel-unyel* Aamiin! Terima kasih, Mbak Diyah. Mbak juga yah... :) *hugs hugs* |
ninelights wrote on Apr 29
ayanapunya said
Novelku rata2 mandek di tengah jalah.heSemangat, na!
XD
Kalo dari teori para penulis yang udah besar, suruh buat outline. Itu lebih 'memudahkan' meski ya tetep ada aja yang susah. :)) Yana juga semangat yaaaah! :) |
ninelights wrote on Apr 29
jampang said
novel saya baru dikembalikan oleh penerbit :-)
diterbitin sendiri (lagi) aja, Mas. XD
|
ninelights wrote on Apr 29
bambangpriantono said
Semoga sukses yaaaa
Mas Nono jugaaa!:)
|
ninelights wrote on Apr 29
rhehanluvly said
Semoga segera dapet pencerahan mbak
pencerahan 'kantong' terutama :))
Thanks, Hani. :) |
ninelights wrote on Apr 29
nitacandra said
smg lancar revisinya ya Na, dan semua rencana2mu, aamiin :)
Aamiin. Suwun sanget, Mbak Nita. Mbak Nita juga yah! :)
|
ninelights wrote on Apr 29
m4s0k3 said
Isooo.. Pasti isooo..
Ah, Yasdong.
Thanks. Aamiin.:) |
ninelights wrote on Apr 29
ummuyusuf24 said
tetap semangat mbak rana \^ ^/
tetap semangat juga, Mbak Indriiii!!! :)
|
ninelights wrote on Apr 29
saturindu said
mengendapkan
karya dari alam sadar ke bawah sadar, agaknya...itu yang memerlukan
waktu. Seperti jelaga kopi. perlu diaduk2 dengan air panas dan mesti
sabar utk menunggu, :)
Menulis-mereview-mengedit-mengendapkan-mereview-mengedit-menulis-lagi-mengendapkan-gelundungan-mereview-mengedit-menulis
lagi. Kira-kira, mungkin begitu ya, Mas, lebih tepatnya. XD
|
ninelights wrote on Apr 29
edwinlives4ever said
Life is beautiful.
"Life
was such a wheel that no man could stand upon it for long. And it
always, at the end, came round to the same place again." - Closing lines
of The Stand-Stephen King.
Hasil googling. *grin* |
ninelights wrote on Apr 29
tintin1868 said
rana kapan dong? Enaknya kapan? XD |
yozarfirdausamrullah wrote on Apr 29
Semangat Rana! Kamu bisa! Hehe.. Ah jadi inget draft yg kita bicarakan itu belum kesentuh :p
|
ninelights wrote on Apr 30
yozarfirdausamrullah said
Semangat Rana! Kamu bisa! Hehe.. Ah jadi inget draft yg kita bicarakan itu belum kesentuh :p
IYA!
YANG ITU! As-ta-ga! :)) |
ninelights wrote on Apr 30
saturindu said
satu lagi belum disebutkan. tidur2an, alias ngepos....huehue
HO-OH! :))
And you already did it! :)))) |
ninelights wrote on Apr 30
lafatah said
aamiin... semoga lancar, kakak. lancar.. lancaaar... untuk segala mimpi besar sampeyan :)
aamiin, aamiin, aamiin, Gusti Allah, aamiin!
suwun, Fatah! You ROCK! STILL! *baca postingan sebelah* |
edwinlives4ever wrote on Apr 30
Once you can say "Life is beautiful" wholeheartedly, nothing else matters.
|
ninelights wrote on Apr 30, edited on Apr 30
edwinlives4ever said
Once you can say "Life is beautiful" wholeheartedly, nothing else matters.
Mungkin
aku butuh melewati proses "Life is so hard"sebelum akhirnya aku bisa
belajar untuk lebih memahami hidup dengan lebih baik lalu bisa bilang
"Life is beautiful". Aku butuh sedikitmengeluh untuk memahami bahwa
keluhanku itu 'tak penting' karena sebenarnya aku pasti bisa melewati
hal-hal seperti itu. :)
Begitu. :) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar