Selasa, 14 Agustus 2012

Cerita Jogja: Pendahuluan

Jul 25, '11 10:31 AM
for everyone
Oke. Mari cerita sejarahnya terlebih dahulu. Selain karena ortu yang overprotected,rejeki yang kadang banyak kadang secukupnya untuk sekedar isi biaya internet bulanan :-p,dulu saya pernah mengalami cerita kurang menyenangkan soal acara inap-menginap di tempat orang. Jadi, sebisa mungkin, kalau mau liburan atau ada keperluan di luar kota, sekarang-sekarang ini maunya nyari hotel atau wisma sendiri.


Bukan belagu sih..Hanya saja, tidak ingin merepotkan karena kadang jam tayang ngalong dan hobi senang-senang keliling tempat wisata lagi menggebu-gebunya sementara yang ditempati nginap kurang berkenan atau karena aturan jam tidur dan keluar malam sangat berbeda atau memang karena sedang repot dan atau memiliki anak yang masih diurus. Ya,begitulah.


Jadinya, sebelum ke Jogja, saya rajin-rajin googling dan cari info soal hotel melati dan wisma yang harganya murah. Sayangnya kalau untuk hotel, harganya agak mahalan. Dan yang berbintang sendiri sudah menembus angka seratus lebih sementara budget ngepas untuk target akomodasi. :D


Eh, lalu ketemu wisma. Murah banget. Per orang tiga puluh lima rebu. Sayangnya pas di telepon berniat untuk reservasi, katanya sekamarnya diharuskan untuk enam orang. *kusut lagi*


Belum lagi soal transportasi. Aduh..saya itu buta masalah transportasi dan bukan seorang backpacker. Asik memang kalo naik bis, tapi kalau untuk ngejar waktu dan motong jalan, lebih asik kendaraan roda dua. Kalo ada kendaraan roda dua, minimal kalau nyasar, bisa tanya-tanya sambil melajukan perjalanan. Atau bisa liat plang ijo gede di kanan atau kiri jalan (membaca petunjuk arah) sebelum kemudian tanya ke orang lain lagi, sebelum kemudian sampai di tempat tujuan. Atau, bisa berhenti atau mampir ke mana dulu kalau mendadak berubah pikiran di tengah jalan.


Mau sewa kendaraan, sementara budget belum memenuhi standar hahaha..maka,dengan berat hati harus jujur kalau selama nanti di tempat yang dituju, akan nebeng untuk antar jemput. *ending endingnya tetap saja merepotkan*nunduk malu*


Tak diduga tak dinyata, si Kakak aka malambulanbiru kemudian merekomendasikan Vera, aka Puritama *iki koyok opo wae yo?:D* untuk dijadikan tempat bersandar sejenak selama berada di Jogjakarta.


Alhamdulillah, syarat yang tersebut diatas lolos semua di tempat Vera. #berdansa berdansa :p dan Mbak Reny Payus bersedia menjemput di terminal dan ngajakin sampai Momento, Mbak jahewangi sampe ke Kafe Cokelat, sementara si kakak yang cantik baik hati dan tidak sombong ini bersedia jadi guide selama malam mingguan, pergi ke pusat oleh-oleh, Art Jogja dan menuju terminal.

Ah..

Terima kasih.


-To Be Continue



Tidak ada komentar:

Posting Komentar