Juru Masak | for Rana's network |
Saya
takjub dengan orang-orang yang pandai memasak. Lebih takjub lagi saat
yang melakukan kegiatan itu adalah laki-laki. Memotong bahan, meracik
bumbu, menggoreng, mengangkat wajan, lalu menyajikannya dengan hiasan
yang mengundang selera.
Seperti ada sebuah keajaiban saat mereka melakukannya. Bukan bermaksud memandang remeh wanita. Saya juga wanita. Hanya saja, mungkin karena notabene cowok itu jarang mengurus dapur, jadi saat yang berjenis kelamin beda tak sungkan masuk ke dapur, pandai pula memasak dan menghias masakannya jadi sesuatu yang menggoda perut kita untuk menyantapnya, akan sanggup membuat mata saya tiada berpaling darinya deh. Hehe.
Sebenarnya, meski pun saya tidak terlalu pandai memasak, suatu hari nanti, jika impian-impian kecil lainnya sudah terlaksana, saya mengidamkan sebuah rumah model minimalis dengan dapur yang super lengkap. Ada low cooker, tempat memanggang, peralatan ini dan itu, kompor flat seperti meja, kulkas dengan bahan-bahan menggiurkan dan segar yang akan membuat saya semangat untuk memasak, serta tak lupa suami tercinta yang sungguh senang hati membuat kejutan dengan memasakkan ini dan itu sebagai ungkapan perasaannya pada saya setiap hari.
*yeaa..keep on dreamin’ girl. hahahay*
Tapi saya pun tak kalah takjub dan tak henti-hentinya kagum pada pria yang bisa memasak dalam kondisi darurat. Ada juga yang bahkan sampai menggeleng-gelengkan kepalanya karena tahu bahwa saya termasuk salah satu fansnya Ari Galih. Dia chef muda yang juga memandu acara harmoni alam di trans tv. :D
Ganteng, manis, pandai memasak, dan bisa membuat masakan yang kelihatannya mahal jadi bisa kita buat sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapat disekitar. He’s brillian, you know! :D
Maka daripada itu, memasak menurut saya juga termasuk sebuah seni. Mereka berkreasi dalam membuat bahan-bahan impposible menjadi possible. :)
Saya menghargai proses juga sih tentunya. Dan untuk pria yang tidak bisa memasak tapi bersedia meluangkan waktunya untuk sekedar memasakkan sesuatu untuk pasangannya, dia akan lebih bisa membuat saya senyam senyum tak bisa tidur deh. Ah, kau pasti tahu alasannya? Karena masakannya pasti juga dengan hati dan sayang yang tak terhingga untuk saya.
#UHUK
Seperti ada sebuah keajaiban saat mereka melakukannya. Bukan bermaksud memandang remeh wanita. Saya juga wanita. Hanya saja, mungkin karena notabene cowok itu jarang mengurus dapur, jadi saat yang berjenis kelamin beda tak sungkan masuk ke dapur, pandai pula memasak dan menghias masakannya jadi sesuatu yang menggoda perut kita untuk menyantapnya, akan sanggup membuat mata saya tiada berpaling darinya deh. Hehe.
Sebenarnya, meski pun saya tidak terlalu pandai memasak, suatu hari nanti, jika impian-impian kecil lainnya sudah terlaksana, saya mengidamkan sebuah rumah model minimalis dengan dapur yang super lengkap. Ada low cooker, tempat memanggang, peralatan ini dan itu, kompor flat seperti meja, kulkas dengan bahan-bahan menggiurkan dan segar yang akan membuat saya semangat untuk memasak, serta tak lupa suami tercinta yang sungguh senang hati membuat kejutan dengan memasakkan ini dan itu sebagai ungkapan perasaannya pada saya setiap hari.
*yeaa..keep on dreamin’ girl. hahahay*
Tapi saya pun tak kalah takjub dan tak henti-hentinya kagum pada pria yang bisa memasak dalam kondisi darurat. Ada juga yang bahkan sampai menggeleng-gelengkan kepalanya karena tahu bahwa saya termasuk salah satu fansnya Ari Galih. Dia chef muda yang juga memandu acara harmoni alam di trans tv. :D
Ganteng, manis, pandai memasak, dan bisa membuat masakan yang kelihatannya mahal jadi bisa kita buat sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapat disekitar. He’s brillian, you know! :D
Maka daripada itu, memasak menurut saya juga termasuk sebuah seni. Mereka berkreasi dalam membuat bahan-bahan impposible menjadi possible. :)
Saya menghargai proses juga sih tentunya. Dan untuk pria yang tidak bisa memasak tapi bersedia meluangkan waktunya untuk sekedar memasakkan sesuatu untuk pasangannya, dia akan lebih bisa membuat saya senyam senyum tak bisa tidur deh. Ah, kau pasti tahu alasannya? Karena masakannya pasti juga dengan hati dan sayang yang tak terhingga untuk saya.
#UHUK
#ehkokjadingelantur
huihihihi
Ya begitulah deh…
Ya begitulah deh…
:-p
Tags: sehari-hari
rhehanluvly wrote on May 31, '11
abis dimasakin sapa mbak?
|
srisariningdiyah wrote on May 31, '11
jadi gimana...
makan apa kita malam ini? *lari ke kulkas* |
malachinovel wrote on May 31, '11
harmoni alam nih terlepas dari masaknya 'darurat' tapi cara menyiapkannya agak2 jorok ya
|
ninelights said
memasak menurut saya juga termasuk sebuah seni. Mereka berkreasi dalam membuat bahan-bahan impposible menjadi possible. :)
setujuh :)
yg kulihat dari cowo2 yg doyan masak tuh karena mereka punya jiwa seni.. nyampur2 ini itu.. dapur sampe berantakan.. tapi masakan enak :D |
ninelights said
kompor flat seperti meja,
ndak bisa pake wajan ndhog ceplok tradisional dunk =))
|
malachinovel wrote on May 31, '11
temanku
yg buka restoran cerita kenapa cowo lebih banyak yg jadi chef di hotel
dan resto ternama karena memang masak di tempat begitu jauh lebih berat
secara fisik dan mental ketimbang masak utk di rumah, belum lagi masalah
PMS dan menstruasi itu kadang bisa mempengaruhi mood cewe.
Terkesan sexist banget atau diskriminasi gender, tapi kenyataannya sih begitu. Jumlah chef yang cewe masih jauh lebih kecil ketimbang cowo. Makanya lebih banyak chef cewe lebih ke cakery dan pastry ketimbang yang masakan. |
anotherorion wrote on May 31, '11
butuh stamina cowok ran nek nggo chef tp klo masak dirumah sih sopo sik iso
|
tiarrahman wrote on May 31, '11
Kadang d harmoni alam, dia bawa bahan2 yg dbawa dari supermarket.
Mungkin perlu baca kisahku di filipina :D |
malachinovel said
temanku
yg buka restoran cerita kenapa cowo lebih banyak yg jadi chef di hotel
dan resto ternama karena memang masak di tempat begitu jauh lebih berat
secara fisik dan mental ketimbang masak utk di rumah, belum lagi masalah
PMS dan menstruasi itu kadang bisa mempengaruhi mood cewe. Terkesan sexist banget atau diskriminasi gender, tapi kenyataannya sih begitu. Jumlah chef yang cewe masih jauh lebih kecil ketimbang cowo. Makanya lebih banyak chef cewe lebih ke cakery dan pastry ketimbang yang masakan.
setuju bgt sama timmy
|
myelectricaldiary wrote on May 31, '11
chef junaaa... owhhhh *oot* ;-p
|
ninelights wrote on May 31, '11
@Hani : emm..belum sih..ada rekomendasi? :D
@Mbak Diyah: oseng-oseng mercooooon :)) @Mala : :D kalo dibandingin chef sebelumnya, chef yang ini lebih bersih dan rapi,Mala..dan gak mungkin juga masak dengan tema alam bawa-bawa oven sama rice cooker..:D |
ninelights wrote on May 31, '11
@Onit : hehe..ho-oh..
@Mala (lagi):ya..aslinya pernah denger alasannya juga kenapa banyakan chef itu cowok drpd cewek..:D sioalnya ada acara 'angkat-mengangkat' juga..But thanks!:) @Pio: mo tak masakin po? *petik brotowali+mengkudu khusus buat Pio* :D |
ninelights wrote on May 31, '11
@Onit : hehe..ho-oh..
@Mala (lagi):ya..aslinya pernah denger alasannya juga kenapa banyakan chef itu cowok drpd cewek..:D sioalnya ada acara 'angkat-mengangkat' juga..But thanks!:) @Pio: mo tak masakin po? *petik brotowali+mengkudu khusus buat Pio* :D |
ninelights wrote on May 31, '11
@Pak Tiar: dulu Rana pramuka juga bawa bahan-bahan dari supermarket ahan masakannya :D #klub pembela Ari Galih :))
iya..tar aku keliliing-keliling di tempatnya Pak Tiar yah..:) @Kakilist:eh..aku harus memanggilmu apah?anyho..waaaah..sedapnyoooooo :)) #ini lagi puasa padahal :)) @Mbak Feb&Onit: hwahahahaha..tar yah..coming soon mo diganti juga kok..sabaaar..:D @Mas Rifki:hehehe..tapi buatnya dari hati pasti enak..:) @Raya: :D itu kalo dia yang masak,rasanya seret..komentarnya lebih pedes dari lombok setan,Raya..:))))))) |
myelectricaldiary wrote on May 31, '11
jadi pengen kripik setaaan ;-p
|
ninelights wrote on May 31, '11
Raya: ada yah..? #seriusnanya
|
malachinovel wrote on May 31, '11
ninelights said
@Mala : :Dkalo dibandingin chef sebelumnya, chef yang ini lebih bersih dan rapi,Mala..dan gak mungkin juga masak dengan tema alam bawa-bawa oven sama rice cooker..:D
enggak sih tapi bumbu2 yg bubuk kan banyak yg di botol2 kecil kenapa juga harus ditaruh di daun di atas tanah gitu2
kalo yg gitu aja sudah lebih bersih dan rapi gimana yg dulu ya ... |
ninelights wrote on May 31, '11
@Mala: :)))))))))))
eh,masa di taruh di atas tanah?pernah?sungguhan? bentar deh tar sabtu coba kupelototin lagi si arinya... |
malachinovel wrote on May 31, '11
ninelights said
@Mala: :)))))))))))eh,masa di taruh di atas tanah?pernah?sungguhan? bentar deh tar sabtu coba kupelototin lagi si arinya...
ya
ditaruh di atas terpal, daun gitu2 lah maxud gw itu kan berupa serbuk
kan masa sih pake botol kecil gak ada, gak berat2 amat kan chef nya
emang hot tapi begitu liat cara masaknya langsung drop apalagi kalo
masak di atas perahu, motong2 ikan duh nggak deh
|
ninelights wrote on May 31, '11
*sumvah ngakak baca komennya Mala*
ya,Mala...dia suka langsung pake tangan yah,gak pake sendok, atau bumbu-bumbu di dalam botol-botol begitu.. kekekeke..mungkin biar lebih membumi kali yah :))))) #Malalangsungmuntah sebenernya pernah ilfil sih waktu nonton acaranya..tapi bukan soal chefnya, tapi soal pendamping chefnya yang kentara banget joroknya waktu bantuin chef Ari masak... kalo chef ari sih tetep gak ilfill.. *mesam mesem* |
ninelights wrote on Jun 2, '11
@Mira: ah...jadi berasa adem banget gitu deketan ama Mira...
:D HIDUP ARI GALIH!#eaaaaaaaaaaaaaaaaa |
malachinovel wrote on Jun 2, '11
an99a said
Drpd repot dulu mindahin merica / garam ke botol, nyimpennya ya pake plastik pembungkusnya aja.
repot amat mindah2in wong yg dijual di botol kecil tinggal beli banyak kok
|
ninelights wrote on Jun 2, '11
ya udin,Mala..tar aku bilangin ke Ari Galih..mengusulken agar tuh bumbu masuk botol deh..biar fansnya tambah banyakan...
|
malachinovel wrote on Jun 2, '11
an99a said
di jawa barat ada yg makan lumpur dan mereka sehat2 aja.. :D
bumbunya apa tuh? lolz
|
ninelights said
@Mira: ah...jadi berasa adem banget gitu deketan ama Mira...:D HIDUP ARI GALIH!#eaaaaaaaaaaaaaaaaa
eh..? berasa kulkas deh mbak ran.. =_=
|
malachinovel said
repot amat mindah2in wong yg dijual di botol kecil tinggal beli banyak kok
kalo beli di pasar tradisional jarang mbak yang botolan.. :D
|
malachinovel said
bumbunya apa tuh? lolz
wah ndak tau e.. coba aja mbak gugling ceritanya. pernah kok ditayangin di salah satu program serba-serbi gitu di tv.
lumpurnya dikeringin trus diserut jadi kayak kerupuk |
malachinovel wrote on Jun 3, '11
an99a said
wah ndak tau e.. coba aja mbak gugling ceritanya. pernah kok ditayangin di salah satu program serba-serbi gitu di tv.lumpurnya dikeringin trus diserut jadi kayak kerupuk
penasaran deh so far kan yg dimakan paling macam fear factor tuh ulat kayu macam yg dimakan suku kombai di papua
|
malachinovel said
penasaran deh so far kan yg dimakan paling macam fear factor tuh ulat kayu macam yg dimakan suku kombai di papua
semacam
itulah.. kayak kalo di sumbar tuh ada daerah yang minum kopi tuh bukan
dari seduhan bijinya,, tapi daunnya.. atau kayak org manado yg makan
kalong.. buat mereka itu biasa tapi buat kita ya ga jelas gitu deh.. :D
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar