Jumat, 10 Agustus 2012

Day 15: A fanfic [ 30 Days of MEME ]


Sep 15, '10 11:34 AM
for Rana's network
Setelah survey dan fan fic itu gak cuma melulu dibatasi cerita pendek tapi script juga boleh, saya lalu pilih serial tv ‘FRIENDS’. Di fan fic ini akan saya tulis seperti ‘tayangan televisi’ berdurasi 15 menit tanpa iklan. Karakter masih sama dan menyesuaikan karakter aslinya. Dengan Joey yang punya ekspresi muka lebay tapi lucu. Phoebe yang keliatannya bodoh tapi diam-diam nakal dan berpengalaman. Chandler yang smart. Monica yang mencoba jadi ibu rumah tangga yang baek yang bisa pintar masak tapi gagal terus. Rachel si perfeksionis egois tapi memiliki hati yang baik dan hangat, dan Ross, kelihatannya pintar dan tampan tapi ternyata malah sering gagal soal cinta dan byk OMDO.hihi. Eh,bener gak ya yang terakhir ?

Ah,terserahlah..huehue..yang penting cerita ini saya persembahkan untuk kalian semua. Copy paste aja di Microsoft word biar matanya gak capek baca. 

Maaf untuk para fans club ‘FRIENDS’. Semoga tidak marah dan tetap bisa ngakak dengan versi ini.
Siapkan teh dan satu pudding strawberry dan, selamat ‘menyaksikan’…^^ 


---oOo---

Serial TV :
FRIENDS
Episode : Pulang kampung
*Rana Wijaya Soemadi*

FADE IN :
[Pre-intro scene : Chandler masuk ke apartement Joey. Dia melihat satu kardus isi kaset, satu koper terkunci,dan koper besar masih terbuka, berantakan di ruang tamu ]


Chandler : Joee-yy ..?
Joey : [ Muncul di balik sofa, menggendong bebek kesayangan ] Ya ?
Chandler : Mau kemana ?
Joey : Mudik.
Chandler : [ Nggak percaya ] Dan tujuannyaaa ?
Joey : [ Semangat ] New Yorkk, my freeeeeeen ! Who-hoooooo !
[ Chandler masuk ke apartemennya sendiri. Monica sedang sibuk di dapur. Ross dan Rachel bermain dengan bayinya di meja makan]
Chandler : Kabar buruk kawan-kawan ! [Semua menoleh ke Chandler] Otak Joey kayaknya udah diamputasi karna mau mudik ke New York City pake kereta ekonomi jurusan pasar senen-stasiun tawang sambil bawa bebek dan koleksi CDnya !
Rachel : MoyMoy Palaboy bajakannya juga dibawa ?
Chandler : Yeaaaa !
Rachel : Damn !

[ Intro ]
[ Scene 1 : Central Perk. Monica mengambilkan kopi untuk Chandler. Rachel membaca majalah. Phoebe sibuk membuka facebook dan online. ]


Phoebe : Kenapa saat mau reuni, apalagi SD begini, saya pasti berstatus jomblo !
Rachel : Lagi ? Terus kemana yang terakhir kemarin ?
Phoebe : Dia udah nikah sama Frida. 
Monica : Frida, temenmu SMA yang bohay itu ??
Phoebe : Yea.

[ Rachel dan Monica kompak memeluk Phoebe]

Phoebe : Tapi pasti dia langsung nyesel karena tompel di bagian itunya Frida ganggu banget, sumpah !

[ Rachel dan Monica kompak melepaskan pelukan ]

[Joey masuk] 

Joey : Guys,guys,guys ! Menurut kalian, obat masuk angin yang cocok dibawa waktu mudik, kerikan atau minyak nyongnyong ? [Menunjukkan barangnya]
Chandler : What is minyak nyongnyong ?
Monica : Kind of minyak wangi.. 
Joey : [ Nunjuk Monica semangat ] Yaaaaa. Seperti ituuuuuuuuu.
Chandler : [ Berbisik ke telinga Monica ] Pernah nyoba ?
Monica : Ya-[Rachel yang mencuri dengar langsung menyambar botol itu dan menghirupnya. Setelah itu, buru-buru dia taruh botol itu dan berlari ke kamar mandi.]
Joey : Eh, kau kenapaa ? Tar deh aku beliin, gak usah rebutan gini..[menatap Rachel 
  bingung. Mengambil minyak nyongnyongnya lagi ]

[ Terdengar suara Rachel muntah ]

Monica : [kepada Rachel] Aku kan belom selesai ngomong taaaadiiii!
Chandler : [menghadap ke Joey ] Joey, kamu serius mau mudik ?
Joey : Tentu saja !
Chandler : Kamu akan menempuh perjalanan lebih dari dua puluh jam naik pesawat ke Indonesia-Terus pergi ke stasiun senen ngantri tiket ekonomi-Sampe stasiun tawang ngantri lagi tiket ke Jakarta-Abis itu balik lagi ke New York dan naek taksi ke rumah keluargamu yang tinggalnya cuma dua blok dari sini ?

[Diam beberapa saat. Joey terperangah tak percaya]

Joey : THAT’S-TOO-MUCH, BRO ! Tapi idemu BRILIANT LUAR BIASAAA, Hahahaha !

[ Tepuk-tepuk pundak Chandler dan lalu mencium pipinya] I love you so much !

[Chandler cuma bisa bengong ]

Joey : Jadi, siapa yang bersedia menemani ngantri tikeeeet ?
Phoebe : Akuu ! Akuuu ! Akuuuu !
Monica : Heh, bukannya kamu alergi bau keringat orang banyak ya ?
Phoebe : Demi sahabat aku rela alergi ria.
Joey : Kuwwwell,you ! So, let’s go, Phoebe ! 

[ Joey dan Phoebe keluar. Ross masuk ]

Ross : Hidung saya yang rusak atau memang ada yang sedang berak disini ?

[Seluruh penghuni kafe diam, menatap Ross risih]

[ Scene 2 : Montage Bandara Udara. Joey sedang antri di depan loket Customer Service sementara Phoebe menunggu di pintu masuk.]

[ Poebe mendatangi beberapa kerumunan laki-laki ]

Phoebe : Mau kencan denganku ? [Seorang pria menyingkir,Phoebe pindah lagi ] Kencan ? [Seorang pria lain memandangi wajah Phoebe lalu pergi berlalu. Phoebe pindah lagi ] Tertarik ? Cuma sampai minggu depan kok ! Kencan ?

[Di ruang customer Service]

Joey : Ke stasiun senen, Mbak.
CS : Maaf ?
Joey : Stasiun Senen. Jalan Stasiun Lama No. 1 Kelurahan Senen Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia.
CS : Maaf ?
Joey : Oh ! Kode posnya, satu kosong empat satu kosong !
CS : Disini tidak ada tujuan ke stasiun Senen, Pak. Mungkin kami bisa tahu apa itu Stasiun Senen ?
Joey : Stasiun kereta api, Mbak. Train Station ! Di Indonesia ! Terkenal paling rame dan  sumpek banget disana. Ada yang bawa barang-barang sampai ayam ke atapnya ! Eksotis !
CS : [ Berpikir ] Apa tempat itu semacam, obyek wisata ?
Joey : [ Berpikir ]Apa Mbak berniat kesana juga ? [ Mulai merayu ] Kita bisa joinan satu kamar untuk berdua lho..

[ Scene 3 : Apartment Chandler. Monica masuk membawa barang belanjaan. Chandler menyusul dan menutup pintu ]

Chandler : Tidak bisa, Mon ! Joey pikir, mudik itu semacam piknik buat dirinya ! Kurang kerjaan bangetlah sampai harus antri tiket stasiun kereta ekonomi ke Indonesia sementara keluarga besarnya ada disini semua.
Monica : [ Membaca resep di majalah yang baru dibeli ] Apa kamu yakin ?
Chandler : Ya ?
Monica : Kamu nggak sedang iri sama dia ?
Chandler : What for ??
Monica : Karena saya mau latihan masak ketupat dan lontong opor buat mudiknya nanti ke Indonesia. 

[ Chandler tak percaya. Monica bicara lagi tanpa terlihat dilayar ]

Monica : Dan kamu wajib nyicipin sampe rasanya enak ! Ok ?

[ Scene 4 : Apartment Joey. Joey masuk ]

Joey : Who-hoooo ! [ Memamerkan tiket pesawat ke udara ] Mudiiiiiiikkkk !

[ Rachel muncul dari balik sofa ]

Rachel : Hai, Joey.. [ tenggelam lagi di balik sofa sambil menutup wajah dengan majalah ]
Joey : [ Ngobrol sama Rachel yang tiduran] Hai, Rachel..tar mau titip oleh-oleh apa ?   Mendoan ? Empek-empek Palembang ? Wedang ronde ? Tahu gejrot ? 
Rachel : [ Masih rebahan dan menutup wajah ] Akuh cumah pengen Moymoy Palaboy. Bisa 
  dikasihh..?
Joey : Itu dari Filiphina ! Kejauhan sama Pasar Seneen !

[ Ross masuk ]

Ross : Hai, Joey ! 

[ Rachel mengangkat majalah dari balik sofa ]

Rachel : Hai, Ross..
Ross : [ Bingung melihat tumpukan kardus dan koper ] Mau pergi ?
Joey : Mudik !
Ross : Ke ?
Joey : Stasiun Senen !
Ross : Itu semacam, obyek wisata ?

[ Joey berpikir. Rachel menyambar, masih dengan muka di balik majalah ] 

Rachel : Stasiun kereta api di Indonesia, perjalanan lebih dari dua puluh jam dari sini.
Ross : Oh…..[ Menoleh ke Joey ] Lalu, ke stasiun itu mau naik apa ?
Rachel : [ menyambar lagi ] Pesawat. Tiga kali ganti. Abis itu mau antri tiket di stasiun senen, berangkat ke stasiun tawang, lalu balik lagi ke senen, dan antri beli tiket pesawat kembali kesini.

[ Ross bengong. Dia lalu menatap Joey. Joey manggut-manggut semangat membenarkan ]

Ross : [ Menatap tajam ke sofa panjang yang ada Rachel di baliknya ] Apa kamu ikut, Rachel ? Karena kalau iya, Emma enggak aku ijinin seumur hidup ketemu sama kamu lagi !
Rachel : [ Bangkit dari sofa dengan wajah ngantuk ] Aku cuma terlalu hafal diluar kepala, Ross. Joey sudah cerita hampir dua puluh kali dalam satu hari padaku. Sekarang, aku cuma pengen bobo tenang…Oke, Ross ? Bye….

[ Rachel pindah ke kamar lalu menutup pintu ]

[ Sebentar kemudian, pintu kamar terbuka lagi. Phoebe keluar duluan ]

Rachel : Tidak bisa, Phoebe..
Phoebe : Ayolah, Rachel..Sehari..aja ! Ya ?
Rachel : Bagaimana nanti nasib laki-laki yang ngefans berat sama aku ? Mereka semua akan patah hati..
Phoebe : Ayolah, Rachel. Udah nggak ada lagi laki-laki yang mau sama akuh…
Rachel : Enggak !
Phoebe : Rachel..Berikanlah sentuhanmu..sehariiii…ajaaaa… 

[ Rachel menatap Phoebe dengan wajah desperate lalu menutup pintu kamar ]

[ Joey dan Ross saling bertatapan curiga ]

[ Scene 5 : Central Perk. Ross dan Chandler duduk berdua di meja bar ]

Chandler : Dia orang yang terlalu bersemangat menanggapi sesuatu,kau tahu ? Buat apa coba mudik jauh-jauh kalau akhirnya balik lagi kesini terus naik taxi dan turun dua blok di belakang kafe ?
Ross : Kalau dia lelah, mungkin kamu bisa nolongin dia mijit punggung saat kalian mudik. [ 
Chandler menatap datar ke arah Ross. Ross kembali ke topik ] Well, kalau memang gak ada manfaat buat dia, ngomong ajalah langsung..biar dia tahu..
Chandler : Aku udah cobaaaa !
Ross : Mana ?
Chandler : Cuma nyampe batin tapinya !
Ross : [ mendengus ] Disampein dong ! Kamu kan sahabatnya paling dekat !
Chandler : Dia pasti terlalu bernapsu kalau lihat saya. Mungkin kamu lebih cocok, Ross ! Kamu itu punya karisma buat ngomong masalah beginian. Apalagi dulu kamu pernah nyaranin cinta buat dia. Kan ?
Ross : [ berpikir ] Hmm..Oke.Oke. Akan saya pertimbangkan. Dokter Ross Geller, si dokter ahli cinta, akan sedikit mengulas masalah mudik pada pasien bernama Joey Tribiani. Keren..keren..

[ Joey masuk ]

Joey : [ sengaja ngagetin ] Boooooooooooo !
Ross & Chandler : [ kaget beneran ] Huwaaaaaaaaaaa !
Ross : [ berbisik ke telinga Chandler ] Kamu saja yang ngomong. Aku nggak berani. Bye.
Chandler : [ nyela berbisik memalingkan muka ] Kamvret !
Joey : Eh. Mau ngomong apa sih ? [ Matanya mengikuti Ross keluar yang Central Perk ]
 Chandler : [ Mendadak terlalu bersemangat ] Jhoeeeeyy ! [ Meremas kedua bahu dengan erat ]
Joey : Yaa ?
Chandler : Mari kita maen akting-aktingaaaan !
Joey : Who-hoooo ! Jadi kamu mulai suka dengan dunia keartisanku yaaa ? [ berbinar ]  Ayoo !
Chandler : Kamu sebelah sana, aku sebelah sini, okeeee !

[Joey menurut]

Chandler : Kalau aku bilang mulai, kita mulai ? [ Sebelum Joey menjawab,Chandler menyambar duluan ] Mulaaaai- Rosario,kamu tidak ada gunanya pergi jauh-jauh ke negeri orang ! Tanpa ilmu ! Tanpa tujuan ! Tanpa kenal orang-orang yang bakal kamu temui disitu ! Ingat Rosariooo ! Kamu bahkan pernah kecopetan celana dalam cuma gara-gara pengen pergi beli karcis di terminal Mangkang Semarang !
Joey : Heeei ! Itu bukan aktiiing ! Itu curhaaaat !
Chandler : AKTING !
Joey : Kalau begitu, BAIK ! Kamu pasti iri sama aku, karena aku bisa keliling dunia,  sementara kamu, kamuu, kamu punya istri yang pernah jadi mantan calon pacarkuu !
Chandler : Heeeei ! Itu bukan aktiiiiing ! Itu aiiibbbbb !
Joey : Chandler BING !!
Chandler : Joey TRIBIANII !!

[ Scene 6 : Apartement Chandler ]

Chandler : Oke. Habislah sudah. Dan tiga hari lagi dia bakal mudik selama-lamanya gak balik- balik kesini.
Monica : Hei, jangan berlebihan begitu..[ mencoba menenangkan ]
Rachel : Iya..Apalagi dia gak mau bawa makanan buatannya Monica kan ?

[Bersamaan : Monica menatap Rachel bingung. Chandler menatap Rachel dengan mata melotot]

Mon & Chandler : Maksudnya ?
Rachel : [takut melihat pelototan Chandler,menghindari tatapan ] Gak,gak,gak..Gak ada maksud..
Ross : Harusnya kamu ngomong kalo dia itu juga hobbynya nyasaaar !
Chandler : HEH ! Kamuu gak bantuuin akuuuuuuu !
Ross : UDAH ! Cuma sampai bathin tapinyaaa!
Phoebe : Hei, sudahlah teman-teman. Kenapa kita gak bantuin ngewujudin keinginan dia aja. Misalnya ngantar dia ke bandara kek, bawain barangnya ke stasiun kek. Apa kek !
Rachel : [ menatap curiga ] Dan kamu sungguh-sungguh ngomong gitu ?
Phoebe : Tentu saja ! Aku kan sahabat yang baik !
Rachel : Tidak sedang memiliki niat terselubung ?
Phoebe : Seperti apa ? Sekarang saja aku siap-siap nemenin dia belanja ke pasar untuk nyari cemilan dan makan 3 kali sehari di kereta nanti di Indonesia !
Chandler : Emang disana gak ada yang jual makanan ya ?
Phoebe : Seleranya beda, Chandler ! Dia kan actor, harus ada menu diet khusus.
Rachel : [Makin curiga, menatap Phoebe sinis] Ke pasar ? Nemenin Joey ? Pake long dress, sepatu high heels, make up tebal, bulu mata palsu yang bisa ngangkat jemuran gitu ?
Phoebe : Kamu mulai cemburu padaku ?
Rachel : [Gelagapan] Eng-GAK. 
Phoebe : Ya…[meneliti mimik wajah Rachel ]kamu mulai cemburu,karena aku akan memilih  pria untuk teman kencan, bukan kamu.

[ Rachel bengong. Semua bengong dan lalu menatap curiga ke Rachel dengan bengong ]

Rachel : [Sadar] HEEEI ! Bukan aku yang dicurigaiin ! DIAAAA ! 

[Semua langsung beralih bengong ke Phoebe]

Phoebe : FINE !
Rachel : I’m FINE TOO !

[Phoebe membuka pintu dengan kesal, keluar, lalu memunculkan kepalanya sejenak untuk nyela]

Phoebe : CHANDLER BING !!

[Pintu dibanting. Chandler bengong gusar ditempat. Semua mengelus-elus Chandler untuk menenangkan hatinya ] 

[ Scene 7 : Koridor apartment Chandler dan Joey ]

[Joey keluar dari apartmentnya. Phoebe menunggu diluar. Chandler keluar dari pintu apartmentnya]

Chandler : Joey..Hei…tunggu..

[ Joey segera mengunci pintu dan berniat melengos pergi]

Chandler : Hei,tunggu..[Phoebe hendak nyela, tapi keburu disambar] Jangan mulai kalau nggak  mau aibmu aku sebar ke twitter,facebook,youtube, sama Koprooool. Oke ?!
Phoebe : Oke…aku diam…aku diam..[Nyela dikit dgn berbisik ] Chan-dler Bing !
Chandler : Joey..hei..aku cuma kuwatir sama kamu,Joey…Buat apa coba ikut-ikutan sesuatu yang kamu tuh nggak ngerti apa tujuannya..Sayang juga uangnya, kamu kan juga belum dapat peran saat ini.. 
Joey : [ Luluh ] Tapi kan aku ingin piknik dan ngrasain eufhoria piknik naik kereta api di  stasiun senen,Chandler..
Chandler : Kamu bisa piknik dimana saja di Negara ini Joey,tidak harus ke luar negeri..
Joey : Tapi aku sudah terlanjur beli tiket pesawat..
Chandler : Kamu bisa menjualnya kembali, Sayang…
Phoebe : Aku ikut! Aku ikut!
Chandler : Demi Tuhan, PHOEBE BUFFEY!
Phoebe : Apa lagi, CHANDLER BING!
Chandler : PHOEBE-KEGATELAN-BUFFEEEY!
Phoebe : CHANDLER-KEGENDUTAN-BIIINNNNGGG!
Joey : HEEEI – HEEEI –HEEEEEEEI!! [ Joey menengahi dan merangkul mereka berdua] 
 Berhentilah menyebut nama lengkap masing-masing ! Saya bukan wali nikaaah disiniiii!!

[Chandler dan Phoebe melengos]

Joey : Oke, Chandler..Aku memaafkanmu.
Chandler : [Girang] Sungguh ? [Memeluk Joey]
Joey : Tapi kau harus mau menemaniku menjual kembali tiket ini.
Chandler : Deal! [memeluk Joey lagi] Gak usah ngajak Phoebe bisa ?

[CREDIT]
[Credits Scene: Joey, Chandler dan Phoebe ada di bandara]


Chandler : Oke. Setelah ini selesai kita kemana ?
Joey : Bawa barang naek bus tingkat sampe rumah nenek.
Chandler : Dua blok dari Central Perk ?
Joey : Yap !
Chandler : Oke. Lakukan dengan cepat ! [Meninggikan kerah jaket hingga menutupi muka.  Bicara dengan Phoebe]Dan kau,jaga jarak denganku. Sejauh mungkin.
Phoebe : Fine.
Joey : [ Ke semua penghuni di bandara ] Hei, semuanyaa ! Kami ingin mudik ke Central Perk! Mohon bantuannya menjual tiket ! Kami ingin piknik ! Kami ingin piknik dan  merasakan opor ayaaam ! Woo-hooo ! 
Phoebe : Kalau mau beli tiketnya, dapat bonus kencan sehari denganku ! Ayo, tiket,tiket,tiket!

[Orang-orang mulai memandang aneh ke arah mereka semua]
[Joey setuju dengan ide Phoebe. Semakin semangat menjual tiket]
[ Chandler duduk diantara tumpukan barang-barang dengan menegakkan kerah baju, menutupi muka ]

Chandler : Oke ! Ini akan jadi liburan menyenangkan..[memakai kacamata hitam, pura-pura  tidak kenal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar