Selasa, 14 Agustus 2012

Dibalik Musibah itu..

Jun 13, '11 2:00 AM
for Rana's network
Suara musik itu kencang sekali. Sampai jam dua dini hari suara itu masih sanggup menggetarkan kaca jendela kamar ini. Bukan cuma itu, telinga jadi tak tenang hingga mata sulit terpejam. Padahal, saya pun memiliki kebiasaan susah untuk tidur meski badan sudah rebahan di tempat tidur. Perlu proses lumayan lama untuk menuju ngantuk dan akhirnya terlelap. Bahkan pernah, saya sudah mapan jam 10, baru bisa terlelap jam 1an. - -“


Biasanya kalau saya tidak bisa tidur, saya akan ‘nekat’ untuk meneruskan menggambar atau mengedit tulisan. Tapi karena pagi harinya harus segera berangkat keluar kota karena ada acara 40 harinya Mbah Kung dan karena saya yang bawa sepeda motor maka saya harus memaksakan diri untuk bisa tidur.


Oke. Malam itu memang sedang ada acara ‘lek-lekan’dalam rangka acara ‘sunatan’ keesokan paginya. Tapi sumpah (mencoba untuk mencari kata-kata yang lebih halus sedikit tapi tidak ada) telinga semakin ngilu rasanya ketika mendengar suara-suara itu bernyanyi dengan lantangnya pada malam hari dengan nada amat-sangat-fals-sekali. Ibarat lantai sudah kejatuhan panci, ditambah dengan gesekan tutup panci dan pisau yang bikin bulu kuduk merinding gak karu-karuan.


Astaga..:-(


Maka, dimulailah ‘efek domino’sejak kejadian karaoke malam itu. Sebenarnya sudah curiga beberapa menit setelah membawa kendaraan roda dua keluar dari gang. Lalu semakin kentara ketika masuk ke jalan besar dan kendaraan berjubel. Kepala saya sakit, mata berat, dan tubuh rasanya aneh. Saya berpikir saya pasti kepanasan karena waktu berangkat hari sudah mulai siang, jalan raya sudah dipenuhi truk-truk, dan kendaraan yang slonong-boy membuat diri semakin kesal dan stress.


Masih kelihatan tidak apa-apa sampai acara tahlilan selesai. Pun juga ketika saya memutuskan mencuci baju. Begitu semua sudah tidur, maka, lagi, saya tidak bisa tidur. Kepala rasanya sangat sakit dan tidak tenang. Sudah mencoba berkali-kali terpejam tapi suhu tubuh terasa aneh. Kadang sangat dingin, kadang gerah. Hingga kemudian, saat subuh menjelang, ibu mencoba menyentuh tubuh saya dan ternyata panas. Saya juga sukses muntah-muntah.


*Mikir. Waduh…tar pulang ke Semarangnya sebelum sore gimana yah?*


Maka, setelah sholat subuh, saya mencoba menyodorkan proposal pada ibu, minta dipijit dan diolesi minyak kayu putih. Karena masih terasa sakit dan panasnya tidak turun-turun, dua jam kemudian saya dipaksa minum jamu *saya nggak suka jamu:-D* dan wajib minum procold *saya paling males disuruh minum obat :-D*


Saya masih menolak paksaan itu. Hingga tubuh saya berasa gak karu-karuan. Katanya kena masuk angin kasep. Saya juga langsung dilarang Ibu untuk membawa kendaraan roda dua itu. Biar Bapak yang bawa, sementara saya sama Ibu yang naik bis. Masalahnya, Bapak kalau bawa motor suka ngantuk *:-D* dan saya berasa kurang mantap kalau nggak bawa motor itu lagi untuk nganterin saya ke rumah. Maka daripada itulah saya jadi anak baik yang langsung mengiyakan untuk minum jamu *ternyata untung gak sepenuhnya jamu karena berupa pil* dan procold. Setelah sempat tiduran, meski masih ada sisa pusing, tapi badan udah nggak panas lagi *:D*


Setelah mandi dan detik-detik sebelum pulang maka saya mengajukan proposal lagi, “Biar Nana saja yang bawa!”


Jangankan Ibu, Mbah Putri pun yang dengar langsung protes, “Jan nekat temen toh,kuwe, Nana!“(translate: Astaga, nekat benar kamu itu,Nana!)
“Insya Allah, aman, Mbah..udah kuat kok!” jawabku lemah lembut sambil mesam mesem.


Melihat anaknya yang sedemikian mantapnya,maka luluhlah hati kedua orangtua dan mengijinkan saya untuk membawa kendaraan itu dan memboncengkan ibunda tercinta.


Sebenarnya saya sudah agak berasa ngantuk lagi karena pengaruh obat procold itu, tapi Alhamdulillah sampai di rumah dengan selamat sentosa sejahtera aman bahagia *err,gak segitunya juga sih :-D* dan melanjutkan tidur lagi.


Emm. Sebenernya niat banget pulang cepet itu ‘Cuma’ karena mau nonton Master Chef aja sih :-D..karena teve di rumah Mbah Kung sering jadi rebutan..:-D..dan tevenya suka ngejozzz karena kabel antenanya vutuz.. :-D
Begitulah cerita sakit nan lebay ini bergulir..
Sekian.
Salam zuper
-Rana- 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar