Kamis, 16 Agustus 2012

Balada di Opname

Dec 7, '11 9:54 AM
for Rana's network

Selain memiliki keinginan kabur dari rumah sakit untuk beli buku di acara pameran sejuta buku yang jaraknya sekitar lima ratus meter dari rumah sakit tempat saya di rawat itu (Aslinya niat kaburnya itu cuma bercanda…tapi kalau ada break istirahat macam orang kantoran, saya pastikan saya akan jadi pasien pertama yang ngacir keluar bawa tiang inpus untuk beli banyak buku. Uangnya utang dulu sama dokter ), sketchbook dan bahkan notes yang biasanya saya bawa di tas kalau-kalau lagi dalam keadaan ndomblong sekalipun, ketinggalan di rumah.

Rasanya gemes ingin copot inpus,cegat angkot dan ngacir sebentar ke rumah terus balik lagi. Tapi aduh, kok lebaynya tidak ketulungan yah? Hahahaha. Satu-satunya yang membuat hati saya terhibur adalah novel ‘Monk:Super Monk vs Alien Berbelalai Panjang’ karangan Lee Goldberg yang ada di dalam tas dan sukses bikin saya cengengesan dan tentu saja hape Soner J300i saya yang casing belakangnya sudah memakai isolasi dan sering ngedrop sehingga saya bisa tetap menggalau dengan sangat tidak jelas di dunia maya meski tidak ada yang menjaga saya. UhOh! Ngok!
Saya divonis dokter positif kena tipus. Tiga hari panas tinggi disertai bintik-bintik mirip alergi. Dan pada hari sebelum masuk rumah sakit, kondisi badan aneh, yang di atas demam tinggi, di daerah kaki sangat dingin. Selain itu lekosit saya (sel darah putih) angkanya 16,000 melebihi batas maksimal yang harusnya di angka 14,000. Maka, ya begitulah. Saya diwajibkan opname.
Oke. Ya. Mungkin karena saya amat sangat kecapaian. Meski saya tidak merasa melakukan pekerjaan fisik segila sewaktu dulu masuk menjadi pekerja kantoran, ternyata pikiran sayalah dan waktu kerja saya yang well…emmm…kadang…sampai bergadang sih…dan emmm…maemnya gak teratur juga sih…dan errr…oke…banyak pikiran. 
Sebenarnya kalau mau jujur, di ruangan itu pasien paling lincah itu saya karena ke mana-mana enggak butuh penjaga ataupun suster. Hahaha. Merasa senang juga karena kelincahan ini membuat yang di sebelah kiri yang mulanya enggak doyan makan jadi mau makan. Saya sendiri sebenarnya heran. Padahal dulu waktu saya pernah kena gejala tipus, bahkan untuk menolehkan kepala saja, badan sakit semua, seluruhnya sakit, dan rasanya badan panas di waktu kapan pun.
Ya Alhamdulillah berarti.  Tapi, tetap, meski dari luar badan kelihatan baik-baik saja, obat yang ditenggak lima butir dan gede-gede.Hehehehe.
Oh,iya. Kebetulan juga, pasien di sebelah kiri saya itu adalah ibu kandung kakak kelas saya waktu SMA dan sekaligus juga ibu mertua dari teman komunitas film saya. Jadi, rasanya asik ketika keluarga mereka jadi akrab dengan saya dan sekaligus jadi penjaga saya kalau saya kenapa-kenapa nantinya hehehehe. :-p
Ada cerita cukup sedih dan membuat saya sering istigfar dalam hati berkali-kali ketika tahu penyebab masuknya pasien di sebelah kiri saya ke rumah sakit ini adalah gara-gara teman saya. Cerita-cerita yang sebenarnya memang bukan merupakan urusan saya tapi saya tetap saja merenungkan hal itu dan berdoa semoga saya masih dikaruniai hati dan perasaan yang lembut dan tetap hormat pada suami, ipar, dan mertua ketika menikah nanti.
Selain itu, dokter yang merawat saya kebetulan dulu adalah jamaah haji lewat biro perjalanan tempat saya bekerja dan saya yang waktu itu menangani beliau. Tapi kebetulan juga dari lahir dokternya sudah lucu,hahaha, saya yang juga dari lahir kemungkinan suka celelekan :-p kalau ada yang sudah akrab, jadi memeriahkan hari-hari di rumah sakit itu. Jadi kalau dokternya datang untuk memeriksa saya, dipastikan ruangan itu jadi ramai karena orang-orang sekeliling ikutan ketawa. Hahahaha.

Hari Senin sore akhirnya saya pulang. Saya senangnya bukan main. Terlebih karena saya memiliki cita-cita tinggi agar bisa ke pameran sejuta buku di gedung wanita itu, maka malam harinya,saya memutuskan untuk berangkat ke pameran itu…:D…seorang diri…:D dan gelang pasiennya masih melingkar di tangan kanan saya dan belum saya gunting…:D
Iya,jangan khawatir karena sebelum yang lain ngomel,emak saya yang paling tinggi ngomelnya. Ya,bayangkan saja, baru pulang dari rumah sakit belum sehat betul tapi udah ‘kelayapan’ :D :D :D :D :D Ya.Memang.Agak.Bandel.Ya.Saya. Dan kelewat pede. Mengira kalau badan sudah baik-baik saja, ternyata setelah sepuluh menit berjalan dan mengaduk-aduk tumpukan buku, kepala pusing dan keringat dingin mulai muncul lagi. Huehehehehehe. Ya mau gimana lagi. Belum ada pendamping yang rela nyariin buku kesukaan saya demi saya, jadi ya, begitulah…:-p
Lalu pekerjaan menanti lagi, dan Alhamdulillah udah mulai kerja esoknya meski kemarin badan saya anget lagi. 
Ya semoga kalau nanti usahanya udah stabil pendapatannya per bulan, mau cari asisten buat replyin email,’ngadepin’ klien dan ngiklanin dagangan.

Eh, kemarin pesan dokternya untuk saya sangat kreatif. Dia tahu kalau saya juga nulis novel karena habis interview paksa saya suruh mengakui status pekerjaan sekarang setelah keluar dari perusahaan sebelumnya,hahahaha. Seharusnya dokternya wajarnya memang bilangnya ‘Jaga kesehatan, jangan maem yang macem-macem dan bla,bla,bla,bla’. Tapi dokter saya adalah dokter paling ajaib sedunia yang menitipkan pesan ajaib itu kepada ayah saya yang membuat saya hening beberapa saat sebelum ngakak, “Buat Mbak Nana, janganlah terlalu banyak berfantasi.”



Ya sudah, begitu dulu. Mau bobok cantik sambil sesekali kerja dulu. Makasih semua untuk doa,perhatian dan semangatnya. Aku sudah bisa gelundungan kok meski nanti akan pusing dan anget lagi badannya.Hahahahaha.
Have a great day! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar