for everyone |
Bagi
yang punya hobi merakit, khususnya mainan ‘anak-anak’, tentu gak asing
lagi dengan namanya. Lego, batu bata mainan yang disusun sedemikian rupa
hingga membentuk suatu bangunan atau konstruksi benda.
Dari
sejarahnya sendiri, Lego pertama kali diciptakan oleh Ole Kirk
Christiansen, tukang kayu asal Billund, Denmark, yang memulai usahanya
di bidang mainan anak di tahun 1932. Usaha pertamanya ini diawali dengan
membuat mainan dengan bahan dasar kayu yang popular disebut dengan
brick atau balok-balok, Dan selang 2 tahun kemudian diberi nama ’ Lego’.
Lego kemudian su
kses setelah memproduksi ‘Automatic Binding Bricks’(balok yang bisa direkatkan satu
dengan lainnya) yang memiliki bahan dasar plastik, dan popular hingga
sekarang. Beragam tema disajikan dari produk Lego. Misalnya Ruang
angkasa, robot, city(kota), helicopter, dan lain-lain, termasuk juga membeli hak produksi untuk ikon atau brand tertentu seperti Star Wars, Spiderman, Avatar, bahkan Ferrari. Produk Legopun dibagi berdasarkan segmen umur dan jenis kelamin. Namun peminat yang terbanyak justru dari para kolektor yang berusia 25 tahun keatas.
kses setelah memproduksi ‘Automatic Binding Bricks’(balok yang bisa direkatkan satu
dengan lainnya) yang memiliki bahan dasar plastik, dan popular hingga
sekarang. Beragam tema disajikan dari produk Lego. Misalnya Ruang
angkasa, robot, city(kota), helicopter, dan lain-lain, termasuk juga membeli hak produksi untuk ikon atau brand tertentu seperti Star Wars, Spiderman, Avatar, bahkan Ferrari. Produk Legopun dibagi berdasarkan segmen umur dan jenis kelamin. Namun peminat yang terbanyak justru dari para kolektor yang berusia 25 tahun keatas.
Bego : Begundal Lego
Dari kota Semarang, para penggemar Legopun tidak kalah 
banyak. Sebut saja Anugerah Himawan, pria 29 tahun asal kota kelahiran Purwokerto.
Dia bersama kedua temannya, Ryan, dan DP, membentuk komunitas Bego
(Begundal Lego) yang sekarang beranggotakan 15 orang dan terus aktif
menyusun dan membeli produk-produk terbaru. Saat kemudian mereka tahu bahwa di Indonesia ternyata sudah terbentuk KLI, Klub Lego Indonesia, merekapun kemudian bergabung.
banyak. Sebut saja Anugerah Himawan, pria 29 tahun asal kota kelahiran Purwokerto.
Dia bersama kedua temannya, Ryan, dan DP, membentuk komunitas Bego
(Begundal Lego) yang sekarang beranggotakan 15 orang dan terus aktif
menyusun dan membeli produk-produk terbaru. Saat kemudian mereka tahu bahwa di Indonesia ternyata sudah terbentuk KLI, Klub Lego Indonesia, merekapun kemudian bergabung.
Ditemui di acara MP Gathering dan Kampung Cyber Semarang yang diselenggarakan di Plaza Simpang Lima Semarang, LT VB, para pecinta Lego inipun menampilkan keahlian menyusun baloknya dari tanggal 6 - 8 Maret 2009. Saat
ditanya mengenai harga dan cara mendapatkannya, Nunupun menjelaskan
kalau setiap paket produk Lego yang dibeli bervariasi. Dari mulai
Rp.100.000,- sampai dengan Rp. 900.000,-. Dan cara mendapatkannya,
sebagian bisa dibeli di BigBang, Citraland. Namun sedikit banyak hasil
survey dan hunting dari Jakarta.
Rencana ke depan,
Nunu dan kawan-kawan akan membeli produk Lego yang berjudul Millenium
Falcon. Millenium Falcon sendiri adalah Han Solo fantastis smuglerskip
dari film Star Wars. Model ini memiliki panjang 84 cm, dengan konstuksi
total 5000 balok dan memiliki lima
unit mini yang unik. Produk dan model Star Wars yang lain ada Vader’s
TIE lanjutan, Imperial AT-ST, dan Kapal perusak Imperial Star.
Hm..gak kebayang..kira-kira harganya berapa yah..?
-Rana Wijaya Soemadi-
www.ninelights.multiply.com
NB :
Check juga di Kompas Jawa Tengah, edisi Sabtu, 7 Maret 2009
BEGO dimuat euy!^^
reply edit delete
ariefkurni wrote on Mar 8, '09
Oo sg wingi kui to..
Asyik ya kliatane..angel rak to? |
ninelights wrote on Mar 8, '09
ho-oh..stand
dihadapannya Mas Arief waktu ngobrol sama Yeti, Ayu dan
Ninik..^^..angel..?tergantung Mas..:-D..sing mesti kudu sabar..detail
soale..^^
|
Asyik ya kliatane..angel rak to? 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar