for Rana's network |
Hanya
ada kami berempat malam itu. Si kembar tidak bisa datang karena ada
rapat tujuh belasan, dan Cherie absent karena sibuk ngerjain tugas
kuliah. Awalnya kami berpikir pertemuan ini akan mengalir biasa saja.
Ditambah, Mas Arief laporan, kalau teman MPersnya yang satu lagi,
berhalangan hadir karena daerah atas, Tembalang*daerah tempat tinggal si
MPers tersebut, maaf, gak tau namanya ya, Mbak*, hujan deras.
Mungkin
dalam hati masing-masing berpikir akan terjadi perbincangan biasa
tentang dimana tempat tinggalmu, kerja dimana dirimu, dan apakah dirimu
menyukai pertemuan ini atau tidak. Tapi tanda – tanda ‘penyimpangan’ itu sudah mulai terkuak saat kita mengantri di depan pintu Pizza Hut Java Mall Semarang waktu itu.
Sembari
mengobrol dengan teman MPers lain, dari jauh aku melihat teman SMPku
sekaligus tetangga nenek tiriku itu, Joko, berjalan menyusuri koridor
Mall dengan pacarnya. Tak dinyana, diapun akhirnya muncul didepan mataku
dan mengambil pesanan pizza yang akan dibawanya pulang. Tampak sedikit
gemuk memang. Dan aku sengaja menatap setiap gerak-geriknya hingga
akhirnya dia tersadar dan mengembangkan senyumnya padaku.
“ Nana..! Piye kabare saiki (red : Gimana kabarnya sekarang)..?”, sapanya sumringah sembari menjabat tanganku.
“ Baik, Alhamdulillah..”
“ Kerja di mana sekarang..?”
“ Di bla, bla, bla, bla..”*hihihi..di sensor*
“ Daerah mana itu..?”
“ Thamrin..”
“ Terus..kesini sama siapah..? Udah punya pacar belum..?”
Aku mesam-mesem dan bilang, “ Belum, Joko..”
Dia nggak percaya. “ Moso ah…”
Aku tertawa dengan serius, “ Bener..”
Tapi
si Joko tetap tak percaya dan matanya sengaja menunjuk pakai kedua bola
matanya dan mengarah ke Mas Arief yang berdiri disampingku. Aku
langsung meralat dengan tawa dan hebohnya, “ Bhukaaaaaan, Jokooo…dia mah
udah punya istriiiiiiiii !”
* * *
Keadaan
ruangan itu memang penuh. Maklum, malam minggu. Dan ditambah, ada
pameran komputer di lantai satu, jadi bertambah ramailah Mall malam itu.
Tapi adakah kalian tahu, meski keadaan itu sungguh ramai dengan para
manusia yang sibuk menyantap pizza dan pasta atau mungkin es krim, sudut
meja sebelah manakah yang paling heboh dan nista tiada tara ? bwahahahaha*lagi pengen ngomong kacau*. Yoa ! Kita !
Dan kegilaan kita ini semakin lengkap karena bertemu dengan salah satu pelayan, mungkin dia sudah menjadi seorang ayah in somewhere place called his home, agak *nuwunsewu*botak, tapi ramah dan lucu luar binasa, eh, hehehe.
It’s all started like this. Buku menu datang. Dan para ‘manusia-manusia udik’ dari kampung Semarang
itu*semua adalah kesepakatan dari kami kalau kami sungguh rela dikatain
udik, hihihihi* cuma bisa membolak-balik masing-masing buku yang ada
dihadapan karena menu yang isinya keren-kerennya dank arena saking
kerennya itu sampai kita semua gak ada yang punya keputusan untuk
memesan makanan apa.
Lalu
inspirasi timbul ketika saya melihat satu menu kecil lain tergeletak
manis ditengah-tengah meja. Aha ! Ini dia ! Sensasi Delight !
Hihihi..hemat..mantap..mengenyangkan..dan cocok banget dengan kondisi
keudikan kita ini..hyahahaha..
Mulanya
hanya saya yang berusaha memanggil si Bapak pelayan itu. *Ya, banyak
pelayan lain yang lebih yahuud, top markotop dan extremely beautiful
than he, tapi kami merasa ada connected between us saat dia menyambut
kami pertama kali dan membimbing kami menuju tempat makan kami, jadi
kami hanya mau sama dia, yang lain lewat!* Tapi setelah hampir semenit
beliau tidak menoleh-menoleh, saya mendapat dukungan dari semua
teman-teman untuk menatap kearahnya, agar feelingnya lebih berasa.
Setelah berhasil dan beliau ada di hadapan, berikut percakapan kami. Tepatnya, percakapan antara aku dan dia.
“
Jadi, kita pesen yang inih ajah, Pak.” *Saya nunjuk gambar empat pizza
dan gambar 4 lemon tea warna kuning dan cokelat* “Tapi yang satu boleh
diganti sama yang inih, Pak ?”*nunjuk lain gambar, dan lain buku, yang
gambar pizzanya lebih gede, yang pinggirnya lancip-lancip dan isinya
kayaknya keju. Hehe. Ngelunjak ‘gue’ ye pesennye..hihihi*
“
Oh, tidak bisa, Mbak, “ sergahnya dengan nada serius. Tapi kami sudah
cekikian karena Bapaknya memang berniat melucu. Dan kurang lebih
kemudian beliau bilang seperti ini, “ Menu tersebut tidak bisa
digantikan dengan menu ini. Kalau Mbak ingin yang ini, harganya sudah
lain,paketnya juga sudah berbeda,”
Dengan muka sedikit bengong, sayapun akhirnya berkata, “ Baiklah,”
Pelayannya senyam-senyum. Teman-teman mulai gerrrr. “ Terus gimana ?”
Dan pelayannya dengan secepat kilat, sigap bukan kepalang menghadirkan solusi, “ Saya bantu ya, Mbak,”
Dengan
senjata beliau yaitu berupa notes dan spidol biru di tangan, beliau
mulai menuliskan sesuatu dengan menyebutkan menu pizza yang kami pilih.
“ Bla bla bla bla”
Saya sedikit bengong, lalu, “ Sip !”
“ Bla bla bla bla dengan topping Bla bla bla bla ”
“ Apa itu ?”
“ Jadi bla bla blanya nanti dibla blab la bla,”
“ Oke.. ”gak yakin..tapi tetep ngangguk.
“ Bla bla bla bla, “
“ Ehem..”
“Dan terakhir, Bla bla bla bla. Begitu ? ”
Aku
tidak berkata apa-apa lagi selain menunjukkan tanda oke di tangan.
Kelihatan keren. Tapi Mbak Lala yang juga tidak tahu apa-apa, memberikan
pernyataan yang harusnya dari tadi diomongkan, “ yang penting rasa
pizzanya beda-beda kan
, pak ?”
“ Betul sekali..”
Dan kita grr lagi karena kebodohanku. Hihihi..Kenapa gak dari tadi ya aku ngomong gitu ajah..hwahwahwahwa.
* * *
Jangan
pandang sebelah mata karena kami hanya berempat saja. Terbayang sudah,
betapa kwartet ini sering sekali bikin mata-mata anggun dan cool, calm
and confident, melirik-melirik sambil sesekali pasang senyum karena
kelakuan kami yang norak luar biasa. Selain jeprat-jepret dengan
narsisnya kesana kemari. Sudut meja kami sempat menjadi perhatian karena
Mas Arief tidak sengaja menjatuhkan pisau miliknya ke lantai. Dan entah
kenapa pisau itu bunyinya kelamaan. Belum lagi waktu Mas Arief minta
nambah minum, ditanya Mbaknya mau nambah minum apa, Mas Arief malah
bilang “ Manut Mbak-elah,”(red : ngikut Mbaknya lah, (enaknya gimana))
Kita semua bengong, lalu cekikian. Mbaknya senyum, terus nanya lagi, “ Masnya mau yang apa ?”
“Yo terserah Mbake,(baca : ya terserah Mbaknya)”
Bang..hihihihi..sumpah
kita mati-matian menahan tawa sampai akhirnya perut kita sakit gegera
komentar Mas Arief nan jawa bin polos itu. Aneh deh..mauh tuh kalau cuma
dikasih corcoran bangunan yang belum jadi…hwahwahwahwa.
* * *
Ehm.
Ehm. Ini yang paling ditunggu-tunggu. Pada awalnya saya cuma iseng
untuk jepret-jepret bule nan cakep tapi sadar kamera ditengah ruangan
itu. Hihihi. Cakep memang. Sungguh cakep. Sampai akhirnya saya meminta
tolong Mbak Lala, yang punya kamera digital buat ngambilin tuh ‘muka’
specially for me’. Hihihi. *sumpah, baru kali itu saya norak luar biasa
sampai – sampai pengen ngambil foto cowok ganteng itu yang susyeh banget
karena dia memang bener sadar kamera dan sudah punya anak.
Tapi
sesungguhnya, sedari tadi, sejak saya duduk dan menatap di hadapan,
cowok satu itu, yang duduk di paling ujung, memakai jaket hitam, menarik
perhatian saya. Handsome juga. Tapi lebih Indonesia
.
Dan,
sungguh saya luar biasa terharu sekaligus jadi kayak kepiting rebus
karena semua teman-teman saya punya ide lebih gila buat menyenangkan
hati saya. Ada yang usul gini,
“ Na..piye nek kuwe njaluk foto langsung mbek Mase..ngko kan
entuk bonus..(red : Na..gimana kalau kamu minta foto langsung sama dia..Nanti kan dapat bonus..)?”
“ Bonusnya..?”
“ Nomer hape…hihihihi”
Atau,
“ Udah, Mbaknya minta foto langsung sama dia, nanti aku yang ngomong deh,”
Hehe.
Yang lebih gila lagi,
“ Atau mau ambil foto disitu, nanti aku perjelas deh,”
Saya
terjemahkan ya. ‘Foto disitu’ means, foto diluar ruangan Pizza Hut,
yang kacanya segede-gede gaban bin kelihatan dan dibalik gaban kaca gede
itu, ada dia, manusia-cakep-bin-ganteng-bikin
hati-deg-degan-mulu-sedari-tadi lagi asyik maem disudut ruangan
disamping kaca segede gaban.
He he. He he he. Toloooooooong yah Buwk…
Tapi
semua itu belumlah usai sodara-sodara. Meski akhirnya kita keluar juga
dari Pizza hut dan berjalan ke lantai dasar, mereka, para teman-teman
MPers masih merasakan hati saya bergetar karena selalu mencuri-curi
pandang ke arahnya, hingga saat saya pengen mampir ke gramedia, yang
letaknya di lantai tiga, sementara Pizza Hut ada di lantai dua, mereka
mendukung sepenuh hati.
Waktu
itu saya cuma diam. Tapi pipi saya merah-semerah merahnya. Apalagi Mbak
Lala, dengan penuh percaya dirinya melambaikan tangan pada
cowok-ganteng-nan-cakep-pake-jaket-item itu dari jarak jauh agar mau
mendekat pada kami..
Hiyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..Booooooooooooooo..Toloooooooooooooong..Hihihihi..Sumpah
saya malu..sumpah saya malu..hihihi..Untung, untung, lambaian Mbak Lala
kealang badan orang, kalau nggak, kita kenalan deh..wakakakaka..
* * *
Akhirnya
kita harus berpisah di antara keramaian pameran computer waktu itu.
Dan yang tersisa hanya ada saya, Ayu, dan Mbak Lala yang parkir di area
parkir yang sama. Sebelumnya, saat ktia sudah keluar juga dari Gramedia
dan melihat ke bawah, ke Pizza Hut, pria-ganteng-nan-cakep itu sudah
tidak ada ditempat. Sedikit kecewa sih..Ah..Tapi Mas Arief dengan
keyakinan yang seyakin-yakinnya bilang kalau, “ Aku yakin, dia pasti
masih ada di bawah,”
Iya..kalau
jodoh memang nggak lari kemana..Dan tepat sodara-sodara. Karena di
antara hiruk pikuk dan campur aduk orang, saya melihat dia disana, cowok
ganteng-nan-cakep-pake-jaket-item, saat kita turun naik tangga
escalator, hendak menemani Ayu beli buah di Hypermart.
Ayu nggak percaya. “ Mana, Na ?,”
“ Itu lho, yang di samping bla-bla-bla-bla,”
Ayu, dengan keterkejutannya, berkomentar, “ Wuih, Nana. Sinyal kuat Indosat ! Feelingnya tajam !”
Sementara
Mbak Lala yang masih kebingungan nyari orangnya nggak dapet-dapet
akhirnya menyerah dan tanya padaku. “ Mana sih, Mbak ?”
“ Ituh…”
“ Manah..?”
“ Ituh lho..” Dengan mantap aku menunjuk cowok-cakep-bin-ganteng-pake-jaket-item-yang-sedang-balik-badan-itu, demi Mbak Lala.
Mbak
Lalapun sumringah binti kaget binti memuji-muji diriku. Dan seketika
itu, Mbak Lalapun langsung mengirim sms ke Mas Arief. Komentarnya tak
lain dan tak bukan..
“ Gilak..Gilak..”
Hahahahahahaha.
* * *
Sungguh
tidak akan terlupa pertemuan itu teman-teman..Selain karena ktia semua
kelihatan aslinya gimana, hahahaha, kita jadi seperti udah kenal lama,
bertaun-taun silam. Dan kalian tahu, sampai saya pulang, saya sering
ketawa-ketawa sendiri karena pertemuan itu amat-sangat-gokil dan nggak
akan bisa saya lupain.
Ditambah,
sssst..hihihi ternyata, Ayu, ketika akhirnya berjalan keluar ruangan
Pizza Hut, mengakui bahwa dia, si cowok itu, memang ganteng,
*horeeeeee*, dan kedua, memberikan bocoran pada saya kalau sebenarnya
sejak dari mengantri buat masuk tadi, cowok itu sudah memperhatikan dan
mencuri-curi pandang ke kita. Dan yang lebih bikin hati saya
berbunga-bunga, Ayu menganalisa, kalau si cowok itu memang sengaja
memilih duduk di pojokan dan menghadap kita, agar bisa memandang kita
(means saya ?)..
Ah…Bo..jadi
gak bisa bobo deh ihhhh..Sementara kemudian langit berubah cerah, bunga
bertaburan, dan semua gerakan saya menjadi sedemikian slow-motion
hingga terdengar seseorang menyanyikan lagu ini untuk saya :
Why do birds suddenly appear, every time you are near?
Just like me, belong to be close to you..*
Xixixi. Somebody, call nine one-one please..i really need help here..
Hehehe.
Yhuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuk…ketemuan lageeeee. Buat yang gak ngikut kita
bikin ngiriiiiiii sampe nanges-nanges minta gendong kemanah-manah !
Hihihihihihihi..
PS : Mbak Lala…photonya manah...^^
Sponsored Links
|
|
malachinovel wrote on Jun 14, '09
wah sayang cuma sedikit ya
|
ninelights wrote on Jun 14, '09
tapi ramenya kayak bawa orang se-erte, Mala..hihihi^^
|
ariefkurni wrote on Jun 14, '09
Mas arief sapa ya..kliatanya orgnya lugu bgt..
Hahahahaha sumpeh..gila bgt mlm itu.ga terbayangkan bgitu nistanya kita. Org2 udik ditengah kota eh kata mba lala.ftone selasa.dia g bisa hr ini |
ninelights wrote on Jun 14, '09
Plaksssss!
Hahahahahaha |
ninelights wrote on Jun 14, '09
ariefkurni said
![]() Org2 udik ditengah kota ![]()
iya..hihihihi..so udik..
sumpah aku masih ngebayangin dirimuw bilang sama Mbaknya, 'terserah Mbake'' hehehehehe |
ninelights wrote on Jun 14, '09
yah...
kan kangen aku sama Masnya..bwahahahahahaha |
ariefkurni wrote on Jun 14, '09
Ha
ha ha mpe skrg aja masih geli bikin ktawa ndiri ngingetnya. Dasar.. Eh ralat dikit bkn 1 yg g bs dtg ada 2 http://gapaiimpian.multiply.com http://phiekarpov.multiply.com |
ninelights wrote on Jun 14, '09
ariefkurni said
![]() http://gapaiimpian.multiply.com http://phiekarpov.multiply.com ![]()
Oh...
Kumaafkan.. *hari rabu entar mereka di undang aja suruh berkunjung dimari..udah ada tambahan foto 'ganteng'nya kan..?xixixixi..peace mbak-mbak^ ^ v* |
ninelights wrote on Jun 14, '09
*Wink wink*
Ah, Mas Peng dataaang..jadi malu..hihihi Iya Mas Peng..Insya Allah..semoga bisa segera ke sana..^^ |
ariefkurni wrote on Jun 14, '09
Kyaaa ntar kalo dipajang photo itu tkt mereka2 naksir jg py?
Terserah wis *lugu mode on* |
ninelights wrote on Jun 14, '09
Wah..iya juga yah..*jadi curiga Mode on*
laki-laki itu kan hanya untukkuw..hm..enaknya gimana ya.?kita buramkan aja wajahnya waktu di'pajang'..?bwahahahahahaha.. |
ariefkurni wrote on Jun 14, '09
Hihihi...diklaim aja lgsg. "ini punya rana,jgn diganggu" :p
|
ninelights wrote on Jun 14, '09
Gyahahahahaha!
*Ngebayangin kalo si-'dia' someday baca tulisan ini,terus comment,'Halo..aku si cowok-jaket-item-yang-seneng-bgt-liat-senyum-manismu.. Boleh kenalan?'-langsung pengsan!hyahaha |
ariefkurni wrote on Jun 15, '09
Hahaha..ntar pasti ketemu lg deh na.
Kasian mb lala.g bisa ngempi .dia ke gresik |
ariefkurni wrote on Jun 15, '09
Hwaa..besok next time jgn kelewat ya
|
ariefkurni wrote on Jun 15, '09
Neng ndi yu?neng gombel asyik ketone..hehe
|
ninelights wrote on Jun 15, '09
yahh...*kecewa*
|
ninelights wrote on Jun 15, '09
dhave29 said
![]() salam bwt semua deh,,aku absen gak ikut, dah ijin ma kang Arif..kemarin surver gbl xixixixi... cuma liat2 sambil cari2 obyek hahaha ![]()
Salam kenal Mas Dhave..
Apanya yang bikin ngiler..?ambigu sekali..hihihi.. Iya..Wa'alaikumsalam..^^ |
ninelights wrote on Jun 15, '09
Boleh...:-p
|
ninelights wrote on Jun 15, '09
gak ah..gak jadi..Yeti mau ikut masalahnya..hwahwahwahwahwa..*kidding, yet..:-p*
|
ninelights wrote on Jun 16, '09
@ayu:maksudnya foto diriku dan dirimu yg keliatan cowok-cakep-pake-jaket-item-di-belakang ituh?:-D
|
ninelights wrote on Jun 16, '09
@yeti:iyah,yet..kalo ga ada kamuh,dunia akan terasa sepih..
Ga ada yg meriah untuk di..untuk di.. Ga tega aku,yet:-D*pelok pelok Yeti,xixixi* |
ninelights wrote on Jun 16, '09
*langsung nutup hidung* uggghh..yeti belom mandih yah..?xixixixixi
|
ninelights wrote on Jun 16, '09
holaaa, Mbak Lala...xixixix..nice to 'meet' u again in here...
|
ninelights wrote on Jun 16, '09
Perlihatkan padaku ! Perlihatkan padaku ! wakakakaka
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar