Selasa, 07 Agustus 2012

Serangkaian Puisi Tak Terungkap

Jul 25, '08 12:20 PM
for everyone
Kugenggam segenap kerinduan untuknya,
Melewati batas waktu yang terselubung tak bicara,
Menerangi bintang kelam tak bercahaya,
Menembus batas hati jiwanya yang hampir mati
Dimakan cemburu !

 *
Adalah keteduhan matamu yang mengalahkan segala kemung-
karanku pada kehidupan,
alkisah cinta terluka penuh makna

*

Ku berdiri di segumpalan debu pantai semilir,
Merindukan apa yang semestinya kurindukan,
..........................................................
Sebuah cinta !

*
Angin yang menegurku kini, apa ingin bermain kebimbangan lagi ?
Sedang, tak hanya rasa yang telah mendekap perih,
Mata jua ingin berjuang meluluhkan keangkuhanku, yang terlalu lama
duduk menjadi parasit !

*
Kehadiranmu, adalah ungkapan berjuta perasaan tersembunyi
Walau mungkin kau tak kembali memberi satu harapan kerinduan,
Ijinkan diriku ‘tuk selalu menatapmu penuh makna...

*

Ketika getaranmu masuk ke jantung terdalamku,
Mungkin kau sedang jatuh cinta pada seseorang...  .
Salahkah, aku ?


Rana Wijaya Soemadi
@kotatua kedinginan, 2 Desember 2002

reply edit delete

12 CommentsChronological   Reverse   Threaded

ikatorey wrote on Jul 25, '08
Ku berdiri di segumpalan debu pantai semilir, Merindukan apa yang semestinya kurindukan, .......................................................... Sebuah cinta !
cinta memang membuat kita sering menderita
tapi selalu kita damba
tak perduli berapa usia kita
semua mendamba cinta

cinta-cinta-cinta
kata yang syarat akan makna
makna yang bergejolak dalam dada
walau kadang tak tahu apa makna cinta

*maaf merusak puisi indah mbak Rana*

ninelights wrote on Jul 25, '08
ikatorey said
*maaf merusak puisi indah mbak Rana*
:-)..Masa merusak..?enggak kok..pintar juga bikin puisi rima belakangnya sama..

ikatorey wrote on Jul 25, '08
baru tahap belajar mbak. mohon bantuannya.

ayutyas wrote on Jul 25, '08
Haduuhhh.. puisi lagi.. Otakku ngga nyampe untuk mencernanya Na..

bigayah wrote on Jul 25, '08, edited on Jul 25, '08
Ini puisi jaman masih sekolah ya, Na? Udah cinta-cintaan nih. Hwehe.. I just curious while Nana was in high school. Tapi puisi jaman SMU aja sekeren ini. Gimana puisi yang sekarang ya? Yang pasti memang keren BANGET! =) Terus berkarya ya, Na.. You're an amazing writer.

bigayah wrote on Jul 25, '08, edited on Jul 26, '08
Postulat I:
Seringkali lupa bahwa sedang mencinta
Tetapi tak ingin terus melupa rupa dunia tanpa cinta
walau airmata terus menggenang
Wujud cinta adalah sunyi yang bermigrasi
Wujud cinta adalah sajak yang biasa kita resapi.
Hanya cinta yang buat aku-kau-mereka
bersuara
Hanya cinta yang buat aku-kau-mereka
bernyawa
: untuk hari esok yg lebih baik
untuk rindu yang selalu terdidik

Postulat II:
...dan sepertinya semua semakin terikat
setelah menggerus isi hati
lalu menyimpulkan temali antara jemari
...dan sepertinya kita baru melukai hari
setelah menumpahkan ragam pilu antara tabu birahi
lalu berpeluh kesah meregang mati

bigayah wrote on Jul 25, '08, edited on Jul 26, '08
Ada yang lupa.. Hwehehe.. ;p

Jamur mulai melekat
tumbuh sekitar hati
lembab menuntut hangat
hidup menanti semangat.
Ada yang lebih kuat mengikat
dari rindu yg kian tercekat?

ninelights wrote on Jul 26, '08
For :bigayah@multiply.com

Selangkah untukmu
Untuk cerita yang akan menapak,
memapah,
hari demi hari, rindu demi rindu.
Adalah kau yang terukir disini
menggelitik;
menyinari;
menyirami hati yang lirih menitik air mata,
menitik keluh, peluh.
Jika mungkin kau memang satu
untuk diri, untuk kini, untuk nanti,
biarkan tangan ini kau genggam
biarkan rasa ini kau peluk
karena rindu ini hanya untukmu
untuk purnama yang kau lalui,
bersama titian irama dua dunia..

ikatorey wrote on Jul 30, '08
weduw, para pujangga kumpul di sini. liat ah. curi ilmu dari mereka. *ditimpuk*

bigayah wrote on Jul 30, '08
Hush! Pergi sana.. *kayak ngusir kucing* Di sini halaman pribadi yang tidak boleh dikutip isinya. Ika yang lebih jago menyingkir dulu. Biarkan kami para pemula berkreasi.. ;p

ikatorey wrote on Aug 1, '08
bigayah said
Hush! Pergi sana.. *kayak ngusir kucing* Di sini halaman pribadi yang tidak boleh dikutip isinya. Ika yang lebih jago menyingkir dulu. Biarkan kami para pemula berkreasi.. ;p
jangan merendah gitu. orang aku belajar dari mas kikit yang amat sangat sentimentil kok. ayolah jangan begitu. jangan usir aku. *tetep kekeh ga mau pergi. habis bawa pentungan sih. ;p*





Tidak ada komentar:

Posting Komentar